Skip to main content

Cara mudah dan murah ke Jogja dari Surabaya

Pengen liburan tapi harga tiket pesawat dan Kereta Api mahal? Nih, gw ada cara murah berangkat dari Surabaya ke Jogja bagi lo yang duitnya cekak dan belum pernah ke Jogja sama sekali.

22 Desember 2009 gw jalan kaki dari kos menuju jalan besar Ahmad Yani untuk naik bus ke terminal Bungurasih, Surabaya. Sampe di A.Yani, pilih bus apa aja pasti nyampenye kesono. Waktu itu kebetulan gw naik bus yang di depannya ada tulisan BUNGUR. Dengan uang 3000 (seharusnya 2500 rupiah saja, tapi waktu itu kagak ada kembaliannya), gw naik bus itu ke Bungurasih. Kalo kagak tau bungur itu dimana, tanya aja ma keneknya, dia pasti bilang kok kalo udah nyampe.

Ini perjalanan gw yang pertama ke Jogja sendirian dari Surabaya. Pertama kali pula naik bus ke luar kota sendirian di tanah Jawa ini. Untunglah si bapak kenek baik,

“Misi permisi pak, mau numpang mandi. Eh, salah, numpang tanya. Kalau mau ke Jogja saya harus kemana?” tanya gw.

“Loh, kalo mau ke Jogja ya ke Jogja. Kok masih tanya lagi?” Ih, si bapak ni pasti salah paham.

“Maksud saya, saya harus naik bus dari sebelah mana di Bungur ini?” Hihihi… ia juga ya. Pertanyaan gw sebelumnya emang bego.

“Nah, gitu dong nanyanya. Jelas. Kalo kamu turun dari bus ini, kamu lurus aja. Ga usah belok-belok. Kalo ada yang narik-narik, tarikin balik aja. Pokoknya jangan tergoda. Tar di dalam sana baru kamu naik bus oke?”

“Oke pak. Terima kasih ya pak,” gw pun turun dari bus dan mengikuti instruksi si Bapak.

Kata teman gw, kalau mau ke Jogja dia biasanya naik Bus yang namanya EKA. Tapi waktu gw tongkrongin, kagak ada tu bus. Belum masup kali. Daripada lama menunggu, gw naik aja bus yang ada. Kalau kagak salah namanya SUMBER KENCONO. Eh, ternyata tu bus punya cerita mistis loh. Katanya dulu tu bus pernah nabrak lari dan hantunya ngikutin tu bis terus. Hiiiii…

Sepanjang perjalanan gw mengisi waktu dengan membaca buku Hantu Cilik dilanjutkan dengan Lupus Krismon.

Banyak hal baru dan menarik yang gw temui selama perjalanan. Yang paling pertama adalah, ternyata bus yang gw tumpangi lebih murah dari bus Eka, cuma 35ribu rupiah. Kalau EKa, 60ribu. Padahal mirip kok busnya. Sama-sama berAC, Cuma bedanya bus yang gw tumpangi ada pengamennya, ada pedagang asongan. Tapi tak masalah buat gw. Gw jadi tertolong, beli nasi bungkus Cuma 3000 rupiah, beli lumpia cuma seribu, kalau gw ga bawa coklat dan snack. Mungkin sepanjang jalan gw bakalan beli makanan di mereka. Enak dan murah meriah soalnya. Pengamennya juga oke punya, suara dan musiknya ga asal-asalan.

Selama perjalanan menuju Jogja, gw melintasi beberapa kota, Mojokerto, Madiun, sragen, Klaten, Surakarta, dan Solo. Seru deh. Melihat pemandangan alam yang hijau ditambah lagi sepanjang jalan ada pengrajin batu sibuk memahat nisan dan patung-patung. Tapi entah mengapa, gw ngerasa Sumba masih lebih keren. Tapi kan, setiap kota punya keunikan tersendiri. Bisa berada di Jogja kali ini bikin gw bersyukur. Kapan lagi coba?

Oh ya, sampe di Jogja, gw turun di Jalan Janti. Karena gw ga tau tu jalan dimana, gw tanya sama penumpang lain. Ingat! Malu bertanya sesat di jalan. Turun di Janti, dan gw dijemput sodara gw. Katanya kalo turun di terminal itu jauh banget.

Hari pertama di Jogja gw ga kemana-mana. Masih capek. Leyeh-leyeh dulu di kamar kos ponakan gw sambil nonton Buku Harian Baim, Angel’s Diary, dan The Polar Express. Not bad-lah.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

7 Band Papan Atas Indonesia

Kita semua tahu kalau akhir-akhir ini blantika musik Indonesia lagi kacau balau dari segi musikalitas. Banyak band baru yang muncul dengan aliran yang mirip-mirip dan norak. Agak kemelayu-melayuan dan cengeng abis. Ditambah lagi suara pas-pasan, lirik yang terlalu easy dan terlalu biasa, ditambah lagi musik standar. I’m tire of this. Jujur gw ESMOSI bo! Band sekarang udah kayak kacang goreng, padahal dulu yang bisa jadi band tu bener-bener yang punya kualitas. Mau tahu deretan Band Indonesia yang keren dan ga norak plus punya album yang isinya lagu-lagu oke? Ini dia list a la Vany dan gw yakin lo bakal setuju ma gw : 1. Gigi Ini salah satu dedengkotnya band Indonesia. Sejak gw SD sampe udah kuliah sekarang, ni Band masih eksis dan terus peka terhadap perubahan namun tetap menjaga kualitas dan karakternya. Banyak hits sudah diluncurkan dan menjadi favorit pecinta musik Indonesia. Siapa yang tak kenal Armand Maulana dan Dewa Budjana? 2. The Dance Company Ini dia band yang baru muncul di

TIPS dan suka duka LDR

gambar: google.com Hai! Saat ini saya sangat ingin berbagi suka duka LDRan sama pacar. Apakah pengalaman saya sama denganmu? Suka duka hubungan LDR itu macam-macam dah. Berikut hal hal yang saya alami secara pribadi : Akan ada satu masa dimana kangen itu sudah menumpuk, bahkan telepon, SMS, video call tidak mempan lagi. Saat bertemu, malam terakhir pasti enggan pulang karena bakal berpisah cukup lama. Rasanya, ingin waktu berhenti pada saat itu saja. Senang sekali mendengar kabar kedatangan bahkan baru rencana berkunjung kekasih.  Bertukar buku yang dititipkan pada orang yang pergi ke kota kekasih itu kind of cute for me. Setiap hari menanti telepon sang kekasih hati. Kalau chat lama dibalas atau tak kunjung telepon, rasanya uda gelisah banget. To know that he is healthy, eating right, and having a good day makes me happy. Masih banyak lagi sih yang lainnya, tapi belum teringat! Hahaha.... Buat saya, ada beberapa hal yang penting untuk menjaga

JESUS the SUPERSTAR, Vannes Wu hanya figuran

photo by:Pamela Wijaya Begitu memasuki lokasi Bandara Juanda Lama, tempat diselenggarakannya KKR Army of God, hadirat Tuhan terasa begitu kuat. Mata ini seperti ingin menangis melihat begitu banyak orang datang dan akan menyaksikan kebesaran Tuhan yang ditunjukkan dengan terselenggarakannya acara tingkat Asia ini. Entah yang datang benar-benar untuk mencari Tuhan atau hanya ingin melihat aksi Vaness Wu selebriti anggota F4 yang dulu tenar dengan Dorama "Meteor Garden". Yang pasti, KKR ini bisa terselenggara semuanya berkat Tuhan yang begitu menyayangi umatnya di Surabaya. Bayangkan saja, tidak sedikit dana yang diperlukan untuk menggelar acara sebesar ini. Mengundang selebriti terkenal dan menyewa Bandara yang notabene merupakan milik pemerintah, bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Dalam salah satu khotbahnya di Gereja Mawar Sharon Satelit City of Faith, Pastor Philip Mantofa sempat mengatakan bahwa waktu mereka melakukan publikasi acara tersebut akan diadakan di Bandara J