Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2009

SMS dari Dia

satu satu dag dig dug dua dua senyum-senyum tiga tiga tak tik tuk Message sent One new message Lalala lilili dag dig dug One new message 10 detik Message sent lalala lilili 1,2,3,4,...16 message all message save hmmm...hmmm... ziiiiiiingg..... open message baca lagi senyum-senyum

Suasana Malam Pemuridan IV

Nicholas Cage Sayang Anak

Lagi-lagi gw mau ngomongin soal kasih Ayah. Kalo lo pada masi ingat film Con Air yang diperanin Nicholas Cage, lo pasti tau gimana sayangnya dia sama putrinya. Putri yang bahkan belum pernah dijumpainya karena dia berada dalam penjara. Saksikan potongan videonya di Blog ini. Inget gak, di Con Air, si Nicholas Cage akan dibebaskan pada 14 juli, tepat hari ultah anaknya. Namun sayang, dia tak dapat langsung pulang dengan tenang. Karna kalau doski langsung pulang, gak ada deh filmnya. Inti filmnya kan di actionnya. Perjuangan dia ngelawan pembajak plus jagain temennya dalam pesawat, plus jaga boneka yang mo dia kasih buat kado ultah putrinya. Bla,bla,bla… akhirnya ia ketemu lagi sama anak dan istrinya. Pantes aja si Nicholas Cage cinta banget ma anak dan istrinya. Dua-duanya kayak malaikat . Cantik banget! Gw aja yang cewek jatuh cinta sama wajah mereka. OK. Stop sampai disitu. Gw gak bakalan ngomong lebih banyak soal kecantikan mereka. Yang gw mau bahas itu kasih si ayah sama anaknya

SAYA DIBESARKAN BERSAMA SUPIR BEMO DAN KENEK

“Mbak, tanggal 31 hari apa mbak?” dengan suara yang nyaring si supir angkot bertanya pada seorang ibu yang duduk di sampingnya di kursi depan. Dengan ogah-ogahan si ibu menjawab,”hari jumat minggu depan.” Mendengar dan melihat dialog itu, hati saya terenyuh sekaligus BT. Mengapa? Karena sang ibu yang terlihat ogah untuk menjawab sang supir (hanya karena dia seorang supir) dan juga karena sang supir yang pertanyaannya gak penting banget. Saya pribadi, dibesarkan di sebuah keluarga yang memulai usaha dari nol. Kami pernah merasakan sulitnya hidup. Berkat kasih karunia Tuhan, usaha demi usaha yang dilakukan Mama (Alm) dan Bapa dapat berjalan dengan lancar dan membawa kesejahteraan dalam keluarga kami. Kami bukan orang kaya, tapi apa yang kami butuhkan tercukupi pada waktu itu. Dulu, Mama saya berjualan cemilan untuk anak-anak karena kebetulan ia bekerja sebagai guru SD. Bapa saya memiliki sebuah zero, yaitu alat penangkap ikan dalam jumlah yang banyak. Kami menjual hasil laut dalam jumlah

Gengsi itu Harganya MAHAL!!

Awal kuliah dulu, saya sering diajak keluar sama senior menggunakan bus umum. Dulu tarifnya masih 1500. Setelah para senior itu lulus, saya tak tahu lagi naik angkutan umum. Gak ngerti. Setelah semester 6, baru saya tahu. Itu pun setelah mencoba berkelana sendirian dengan angkot. Memasuki masa magang, saya belajar lagi naik bus. Yang saya tahu Cuma bus patas AC, tarifnya 4000. Setelah hampir 2 bulan, baru saya tahu kalau bus biasa harganya setengah lebih dikit dari patas AC. Sial! Tahu gitu, saya bisa lebih berhemat. Harganya loh, cuma 2500. Emang sih ga ada AC, tapi pintunya kebuka lebar kok. Jadi, sama aja pake AC = Angin Cepoi-cepoi plus karat sana sini. Tapi tak masalah seharusnya . Yah, ini pengalaman aja buat saya. Tapi kenapa ya saya baru tahu naik angkutan umum pas udah mau selesai kuliah gini? Benernya kalau ga tau juga gpp kan? Toh, tar lagi lulus dan pergi dari tempat ini. Jangan-jangan…Tuhan punya rencana untuk saya di Surabaya, makanya saya diajarin banyak hal disini. AM

HARGAI PEJALAN KAKI WAHAI SI SOK SIBUK!!!!!!!

Belum juga lampu merah berganti jadi lampu hijau, para pengendara sepeda motor uda ada yang nyolonong pembatas lampu merah. Belum lagi yang mencet bel bikin kuping budeg! Sok sibuk banget! Padahal emang orang males yang telah semua jadi pada gak sabaran! Yah, itulah yang saya saksikan di Lampu Merah Jl. A.Yani Surabaya. Lampu merah seharusnya hal para pejalan kaki untuk menyeberang jalan. Tapi karena yang berjalan kaki dipandang remeh sama yang berkendara, baik mobil maupun sepeda motor, maka mereka seringkali harus berlari-lari saat menyeberang. Lucu gak sih? Kalau saya, saya tak peduli dengan tu orang-orang. Saya tetap jalan santai. Toh lampunya masih merah dan saya tidak terburu-buru. Dan saya ingin memanfaatkan ‘hak’ saya itu. Orang-orang ini jujur membuat saya kesal. Orang lagi nyebrang loh, malah di bel-bel atau bahkan ada yang menyerobot lampu merah. Betapa rendah sikap mereka! Memalukan! Tak berpendidikan. Memangnya mereka semua orang sibuk? Dasarnya saja pemalas, bangun kesian

ANAKKU atau MEREKA yang MATI?

Dia dihadapkan pada pilihan yang sulit. Membiarkan anaknya tergilas roda jembatan, atau membiarkan seluruh penumpang kereta api meninggal karena kecelakaan di jembatan tersebut. Sebuah kisah nyata yang menyentuh hati dan mengingatkan kita pada kasih Bapa. Seorang ayah memiliki anak laki-laki tunggal yang sangat dikasihinya. Anaknya bagaikan matahari yang selalu menyinari hari-harinya, bagaikan pelangi yang mewarnai harinya, dan bagaikan detak jantung yang memberinya kehidupan. Sang ayah bekerja sebagai bridgemaster di rel kereta api. Di tempat lain, di dalam sebuah kereta api, sebagian besar penumpangnya adalah mereka yang tak berpengharapan, layu, kering, dan hancur. Beberapa diantaranya memendam kemarahan, memiliki kesombongan, ketergantungan obat, putus asa, dan lain sebagainya. Si ayah saat itu sedang menjaga rel, kalau-kalau rel tersebut perlu dinaikkan apabila ada kapal yang melintas. Sang anak sedang memancing di danau yang terlihat dari jendela tempat sang ayah bekerja. Tiba-ti

Reporter yang Kesasar

Reporter seharusnya bertualang kesana-kemari mencari berita atau setidaknya mencari bahan artikel untuk tulisan features… yang saya lakukan malah berdiam diri di ruangan kosong sambil internetan. Saya heran…apa yang sedang saya lakukan sendirian di ruangan kantor tabloid ini? Ketika ada yang menanyakan, “lagi dimana?” saya otomatis akan menjawab, “lagi di kantor, magang” “magang dimana?” Saya jawab lagi “di tabloid” “oh, kerjaannya ngapain?” untuk setengah detik saya terhenyak, ya! Apa yang saya lakukan? “menulis” jawabku singkat. Ya, terdengar keren karena jadi penulis. Tapi apabila saya melihat lagi bagaimana partisipasi saya dalam tabloid ini, saya merasa sangat rendah. Mengapa saya tidak dapat mengabil porsi yang cukup besar? Dapat tugas hanya beberapa dan sangat mudah diselesaikan. Saya jadi tak bersemangat. Saya suka sesuatu yang menantang, seuatu yang dapat membawa saya untuk bertualang. Itu yang saya harapkan dari magang ini. Namun apa yang saya dapat? Biasa saja. Ingin saya be

Cewek ga boleh lebih dari cowok???!!!

Wanita mana yang tak kenal dengan istilah emansipasi wanita atau yang sedang populer saat ini, gerakan feminisme. Dimana wanita memiliki kedudukan yang setara dengan pria. Dalam hal berkarya, saya setuju. Tetapi dalam hal kodrat atau dasar Allah menciptakan wanita, saya sadar sepenuhnya bahwa wanita diciptakan untuk tunduk dan menghormati laki-laki. 1 Korintus 11:3 menuliskan, bahwa kepala dari laki-laki adalah Kristus dan kepala dari wanita adalah laki-laki. Ini hal yang tak terbantahkan. Wanita boleh berkarya sebebas-bebasnya, meniti karir, menuai prestasi. Tapi sebagai wanita yang takut akan Tuhan, kita harus patuh kepada firmanNya. Dalam 1 korintus 11, saya menemukan bahwa : Wanita harus menghormati kaum laki-laki (ayat 3) Allah mengakui adanya saling membutuhkan antara pria dan wanita (ayat 11) Pria tidak boleh berambut panjang (ayat 14) Wanita sebaiknya berambut panjang karena itu merupakan kehormatan baginya (ayat 15) Beberapa hal yang saya temukan di atas mungkin bertentangan d

Mengapa Allah yang MAHAPENGASIH Membiarkan Umat PilihanNya Tewas?

Walaupun makan dan minum dari makanan dan minuman rohani yang sama, tetapi mengapa sebagian besar bangsa israel malah dibiarkanNya tewas di padang gurun? Mengapa? Apa yang salah? Itu terjadi sebagai contoh bagi kita. Peringatan apa? Bahwa kita tidak boleh menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang sebagian bangsa Israel lakukan. Katanya Allah maha pengasih , tetapi mengapa Ia tidak mengampuni mereka dan membiarkan mereka tewas? Apalagi Israel adalah Umat pilihanNya. Ternyata, bangsa Israel itu justru telah menyalahgunakan kasih Allah yang begitu besar kepada mereka. Bayangkan saja, mereka menyembah berhala . Padahal kita tahu sendiri bahwa Allah kita adalah Allah yang cemburu . Ia bahkan telah menuliskan di hukum taurat agar jangan ada Allah lain di hadapanNya . Selain itu, beberapa orang diantara bangsa pilihan Allah itu bahkan melakukan percabulan . Hal yang sangat tidak disukaiNya, dilakukan oleh umat yang paling dikasihiNya. Bayangkan ketika orang yang kamu cintai berse