Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2009

Adjie Idol Menggoyang UK Petra

photo by: Angga Oematan Bertempat di Auditorium UK Petra, sekali lagi, Fakultas Ilmu Komunikasi mengadakan event yang meriah! Dengan mengundang Adji idol sebagai bintang tamu dan juga menghadirkan band UK Petra sendiri yakni, Pensil Band dan tidak mau kalah juga band anak-anak IKOM, The Chunky Band meramaikan pesta Ultah Fikom yang ke-8, malam minggu, 23 Mei 2009 kemarin.Sayangnya penonton yang hadir saat itu sangat minim jumlahnya dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Latihan Drum Band Siswa/i SD Siwalankerto

Siswa-siswi SD Siwalankerto sedang berlatih dua orang siswi sedang berlatih memainkan tongkat mayoret di lapangan senyum bahagia memainkan alat musik memperhatikan instruksi dengan penuh konsentrasi

Drum Band SD Siwalankerto Akan Mengikuti Lomba

photo by Vany Sabtu, 23 Mei 2009,sepulang dari mewawancarai Bapak Dukut Imam Widodo, penulis Soerabaia Tempo Doloe, saya melewati SD Siwalankerto. Dari dalam gedung sekolah, saya mendengar ada bunyi-bunyian seperti permainan drum band. Begitu saya memasuki area sekolah, saya mendapati sejumlah anak sedang berlatih drum band. Lucunya, mereka tidak memainkan lagu-lagu nasional seperti yang biasanya dimainkan oleh tim drum band pada umumnya. Pada saat itu, mereka memainkan lagu-lagu populer seperti lagu milik band ST 12. Ketika saya menanyakan kepada salah satu siswi untuk apa mereka berlatih, ternyata mereka berlatih untuk mengikuti lomba dalam rangka menyambut ulang tahun Kota Surabaya tanggal 31 Mei nanti.

Closing Event Art and Cultural Festival 2009 Petra Christian University Didominasi Pertunjukan dari Kawasan Timur Indonesia

Bunyi-bunyian gamelan memecah keheningan di ruang Auditorium UK Petra, Rabu 20 Mei 2009 tepat pada pukul 17.00 WIB. Alunan musik bernuansa etnik yang dimainkan oleh generasi muda SMKN 9 Surabaya mengundang sorak-sorai penonton yang gembira dibukanya acara Art and Cultural Festival ini. Usai membuka acara dengan musik dari etnis Jawa, pertunjukkan kemudian diramaikan oleh persembahan nyanyian dan tarian oleh mahasiswa Kawasan Timur Indonesia (KTI) UK Petra. Mereka adalah mahasiswa yang berasal dari daerah NTT. Dengan formasi 4 orang di atas panggung dan 4 orang di bawah panggung mereka menyanyikan lagu berjudul Mana Lolo Banda dilanjutkan dengan tarian Ja’i yang biasanya ditarikan untuk meramaikan sebuah pesta di Kupang, ibu kota NTT. Mereka juga turut menarik penonton untuk menari bersama dan membagi-bagikan makanan khas daerah NTT seperti jagung titi, gula lempeng, sambal luat, dll. Tidak kalah menariknya, ada pula penampilan dari salah satu daerah di KTI yakni Palangkaraya. Mereka me

Art Culture Festival in UK Petra-Photos

Para Panitia memainkan angklung untuk meramaikan suasana (1) Para Panitia memainkan angklung untuk meramaikan suasana (2) Ketua BEM UK Petra mengamati benda-benda seni daerah Kalimantan ketua BEM UK Petra (pose apa tu bang?) MC oleh Virginia (Ilmu Komunikasi 2008) Tarian Selamat Datang ditampilkan oleh mahasiswa/i UK Petra yang berasal dari Toraja Penonton diperbolehkan menyisipkan uang ke sabuk penari yang disukai Para panitia sedang memainkan congklak Salah satu pengunjung sedang mengamati barang-barang yang dipamerkan photo by Vany

Art Culture Festival in UK Petra

photo by: vany 18 Mei 2009, 11.30 WIB, berlokasi di Atrium W atau yang populer dengan sebutan Kolam jodoh, Art Culture Festival (ACF) diselenggarakan. ACF dulunya lebih dikenal dengan sebutan Gelar Seni Budaya (GSB). ACF dibuka dengan aksi pawai oleh para panitia yang mengenakan baju batik menyebrangi gedung P UK Petra dan berlabuh di Atrium W. Mereka juga meramaikan suasana dengan memainkan alat musik tradisional seperti angklung kemudian disambung dengan nyanyian oleh pengisi acara dan tarian selamat datang dari mahasiswa asal Tana Toraja. Dalam ACF ini ada pula stan-stan yang memamerkan benda-benda khas berbagai daerah seperti hiasan-hiasan, mandau, perisai, kain tenun, aksesoris dan makanan-makanan khas daerah. Adapun beberapa daerah yang turut berpartisipasi dalam acara ini adalah Kalimantan, NTT, Papua, dan Toraja. Selain pameran budaya, dalam ACF kita juga diajak oleh panitia untuk bernostalgia dengan permainan-permainan masa kecil seperti, lompat tali, gasing, kerambol, d

We are the Army of God

Suasana awal sebelum KKR Army of God dimulai (Day 1) Panggung KKR Army of God Panggung KKR Army of God Ada pesawat di samping lapangan Ini baru 1/1000 dari orang yang datang Layar LCD besar We are the Army of God!! Lighting panggung dikemas apik Tunjuk satu nama, YESUS! Ari Wibowo turut bersaksi Vannes Wu Let's Pray for Revival photo by: Pamela wijaya

JESUS the SUPERSTAR, Vannes Wu hanya figuran

photo by:Pamela Wijaya Begitu memasuki lokasi Bandara Juanda Lama, tempat diselenggarakannya KKR Army of God, hadirat Tuhan terasa begitu kuat. Mata ini seperti ingin menangis melihat begitu banyak orang datang dan akan menyaksikan kebesaran Tuhan yang ditunjukkan dengan terselenggarakannya acara tingkat Asia ini. Entah yang datang benar-benar untuk mencari Tuhan atau hanya ingin melihat aksi Vaness Wu selebriti anggota F4 yang dulu tenar dengan Dorama "Meteor Garden". Yang pasti, KKR ini bisa terselenggara semuanya berkat Tuhan yang begitu menyayangi umatnya di Surabaya. Bayangkan saja, tidak sedikit dana yang diperlukan untuk menggelar acara sebesar ini. Mengundang selebriti terkenal dan menyewa Bandara yang notabene merupakan milik pemerintah, bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Dalam salah satu khotbahnya di Gereja Mawar Sharon Satelit City of Faith, Pastor Philip Mantofa sempat mengatakan bahwa waktu mereka melakukan publikasi acara tersebut akan diadakan di Bandara J

Foto-Foto Suasana Kelas Strategi Negosiasi

Suasana Kelas Strategi Negosiasi dalam mebahas pro dan kontra dibukanya Dolly pada bulan Ramadhan Salah satu anggota pemerintah (baju putih) sedang berdiskusi dengan Para Istri Pengguna PSK Salah satu anggota pemerintah (baju garis-garis) sedang berdiskusi dengan Pihak NU Pihak pengguna PSK sedang mengatur strategi untuk menentang Pemerintah menutup Dolly Salah satu anggota pemerintah (baju hitam,pojok kanan) sedang berdiskusi dengan para PSK Pihak Syariat Islam sangat antusias menentang dibukanya Dolly pada bulan Ramadhan. Pemerintah bernaju hitam garis-garis Para anggota pemerintah berdiskusi untuk menentukan strategi dan penawaran-penawaran agar tidak merugikan banyak pihak. photo by: Felicia Goenawan,SE

Pro dan Kontra Pengoperasian Lokalisasi Pelacuran Dolly Pada Bulan Ramadhan

Bertempat di ruang kuliah gedung A405, Fakultas Manajemen PErhotelan Universitas Kristen Petra, kurang lebih 75 orang mahasiswa Ilmu Komunikasi duduk dan siap mengikuti kuliah Strategi Noegosiasi (Stratneg). Mata kuliah ini merupakan salah satu mata kuliah yang unik di Ilmu Komunikasi. Perkuliahannya tidak dilakukan hanya secara teoritis tetapi lebih banyak menggunakan praktek langsung dalam benegosiasi. Setiap mahasiswa diajarkan untuk bisa berperan sebagai seorang negosiator sesuai dengan peran yang diberikan oleh dosen, Ibu Felicia Goenawan, SE. Pada hari ini, 13 Mei 2009, para mahasiswa tersebut dibagi menjadi 7 kelompok. Setiap kelompok akan berperan sebagai : 1. PSK 2. Syariat Islam 3. Germo 4. Istri pengguna PSK 5. Pengguna PSK 6. NU 7. Pemerintah Kasus yang diberikan untuk disimulasikan dibuat berdasarkan tulisan salah seorang mahasiswa UKP yang dimuat di Harian Jawa Pos. Mengenai penutupan Dolly di bulan Ramadhan. Mahasiswa yang memiliki kepribadian cenderung Koleris (tipe pe

Malam Hari pukul 22.00 WIB di Kosku

Saat menuliskan postingan ini, aku sedang duduk sendirian di kamar kosku yang tidak begitu sempit berukuran 3x3m. Duduk di depan komputer sambil mendengarkan Angel n Airvawes mengumandangkan lagu-lagunya yang unik beraliran rock. Perutku lapar sekali! Tadi sudah kutitipkan pada temanku untuk membelikan nasi goreng bakmi di gerobak yang mangkal depan kampus. Panjang umur! Baru saja kupikirkan, mereka sudah tiba. Halleluya! Akhirnya aku makan juga! Komputer tersayang, tunggu sebentar ya.... Aku makan dulu. Dalam setengah jam aku akan kembali dan mengetik tugas-tugasku lagi. After dinner and talking with my friend, murni rahmawati, akhirnya aku kembali juga ke depan komputer untuk lanjut menggarap tugas-tugas kuliah. Semester ini benar-benar semester yang menuntut pengaturan waktu dan pemanfaatan kesempatan luang yang baik. Harus pandai memanfaatkan jeda waktu agar semua tugas dan tanggung jawab yang diberikan selesai tepat waktu. Agak sulit untuk menyesuaikan diri. Namun, mau tidak ma

The Young Generations still sleepy T.T

Jam digital di HP-ku menunjukkan pukul 08.04 . Telat! Entah mengapa, sejak Journalism Clinic usai badanku terasa sangat letih. Seharusnya ini wajar, tetapi menjadi tidak wajar karena rasa letih ini telah bersarang di tubuhku selama lebih dari satu minggu. Akibatnya, susah kumemaksa mataku untuk melek di pagi hari. Padahal, hampir setiap hari kuliahku mulai pukul 07.30 WIB. Aku tak tahu sudah berapa banyak absen yang kosong. Mau bagaimana lagi? Pagi ini, Rabu 13 Mei 2009, aku punya jadwal kuliah Sejarah Pers. Dosenku adalah Bapak Wolly Baktiono , seorang senior di bidang jurnalistik yang kutekuni di bangku kuliah sekarang. Ia punya reputasi tidak mengajar tepat pukul 07.30 WIB. Ia selalu datang pukul 08.00 WIB. Dengan latar belakang tersebut, temen-teman sekelasku - kami hanya berjumlah 15 orang - selalu datang pada pukul 08.00 WIB. Pak Wolly, begitu kami menyapanya, tidak terlalu kaku pada masalah ketepatan waktu. Hal ini sangat menguntungkan bagi mahasiswa yang selalu telat bangun