Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2010

Baksos Tanpa Budget

Sering ngumpulin baju layak pakai untuk disumbangkan? Atau menggalang dana dan kemudian membeli bahan pokok yang dibagikan gratis? Tradisi-tradisi bakti sosial yang sudah biasa itu telah didobrak oleh geng penilikan Feby Lay dari City of Faith. Mereka punya cara unik untuk berbagi dengan sesama. Berawal dari inisiatif Feby Lay, penilik di Satelit City of Faith yang kemudian disampaikan dan disambut gembira oleh anak-anak sepenilikannya. Semula mereka sepakat akan mengumpulkan uang dan membeli makanan. Makanan itu rencananya yang akan dibagi-bagikan pada orang yang membutuhkan. Namun, tiba-tiba rencana berubah. Konsep baru yang ini bisa dikatakan suatu konsep yang mengandalkan tuntunan Tuhan. Bagaimana tidak? Kepenilikan ini melakukan bakti sosial yang dibagi beregu, dengan tiap regu terdiri dari dua orang. Setiap regu kemudian menyusuri daerah siwalankerto dan sekitarnya tanpa target akan ke arah mana. Mereka juga tidak menyediakan satu barang khusus yang akan digotong selama pe

Rektorku Pernah Jadi SATPAM

Dalam rangka hari pendidikan, 2 Mei 2010, Rektor Universitas Kristen Petra, Bapak Rolly Intan dihadirkan bagi AOG’ers dan bersaksi tentang kesuksesan. Dalam perjalanan suksesnya, tentu tidak ada dari kalian yang pernah menyangka bahwa beliau pernah berprofesi sebagai Satpam kan? Di atas langit, masih ada langit. Dan pepatah ini seolah memacu Pak Rolly semasa kecil, untuk belajar segala mata pelajaran di sekolahnya di Ambon. Ia selalu terpacu untuk menjadi lebih pintar daripada gurunya sendiri dan memang berhasil. Hingga pada masa kuliah di Surabaya, ia bertemu dengan dua orang temannya yang jauh lebih pandai darinya. Saat itulah ia sadar bahwa ia bukanlah yang terbaik. Jangan pikir pemuda Rolly ini kemudia patah semangat. Meskipun ia bukan yang terbaik pada waktu itu, namun Tuhan memakai hidupnya untuk menjadi teladan bagi kaum muda dalam bidang pendidikan. Ia lulus dari Teknik Informatika ITS Surabaya lebih cepat dari kedua ‘saingannya’ dan mendapat beasiswa S2 di Universitas T

Kamu tuh beda dengan saya

Sketch from my hands Semua tentang perbedaan pemikiran. Ada yang suka menuruti apapun yang dikatakan oleh orang yang memiliki kedudukan lebih tinggi, ada juga yang bandel dan sukanya bandel dan ga suka diatur. Mana yang lebih baik? Pasti kebanyakan orang yang mengatakan kalo yang penurut tuh yang oke, yang baik. Padahal, ga selamanya juga begitu. Semuanya tergantung sikon. Jangan sampe kita jadi korban cuci otak ato intimidasi berbulu domba. Ada kalanya, ketika berada dalam suatu organisasi atau semacamnya, pokoknya yang ada sistemnya, sistem adalah kebenaran. Apapun yang melanggar sistem dianggap sebagai suatu kesalahan. Mereka yang tidak menjalankannya dianggap pemberontak. Hal negatif lainnya adalah dalam setiap sistem pasti ada alur komunikasi, baik up atau pun downward communication. Downward communication yang maksudnya adalah komunikasi ke bawah tentu rentan dengan yang namanya gangguan atau noise. Adakalanya bawahan yang memiliki bawahan dan itu artinya dia terma

Orang Egois

Sketch from my hands Saya mungkin bisa dibilang orang egois, whatever! Saya bahkan tidak peduli apa pandangan orang. Saya tahu apa yang saya lakukan. Saya tergabung dengan sebuah kelompok rohani untuk tetap mempelajari firman Allah. Saya juga selalu ke gereja untuk beribadah. Yang saya inginkan hanya Tuhan, bukan posisi atau jabatan dalam gereja. Saya punya pemikiran saya sendiri, dan saya menolak untuk ‘dicuci otak’. Karena penolakan saya itu, mungkin saya telah dianggap pemberontak atau tidak dewasa rohani. Tapi saya ga peduli! Karena bagi saya, saya adalah orang yang bebas, yang mencintai Tuhan dengan cara saya sendiri. Saya tidak mau termakan sistem, tenggelam di dalamnya dan ‘dicuci otak’. Kebanyakan mereka yang formalnya adalah pemimpin hanya menggunakan firman untuk mencapai apa yang mereka inginkan anak-anaknya lakukan. Mencapai tujuan mereka agar terjadi dalam hidup anak-anaknya (mungkin). Pernah dulu saya ditanyai oleh pemimpin rohani saya, “Van, kamu sebenarnya mau pemimpi

Pria Baik Meninggal di Diskotik

Sketch from my hands Tadi teman saya cerita tentang Managernya yang meninggal sebagai korban kebakaran di sebuah diskotik. Managernya dikatakan adalah seorang manager yang baik hati. Beliau adalah manager yang sangat perhatian terhadap bawahannya dan kematiaannya yang menggenaskan membawa pukulan berat bagi dia dan teman-teman kerjanya. Beliau dikatakan pula sebagai seorang family man. Sangat mencintai anak dan istrinya. Rela meninggalkan pekerjaan apabila istri sakit atau anaknya sakit. Beliau adalah orang asing yang bekerja di Indonesia. Okay, saya sempat kagum. Tapi ada satu yang mengganggu pikiran saya dan membuahkan sebuah pertanyaan, “kenapa matinya di diskotik ya?” Kita semua kalau dengar nama tempat itu pasti pikirannya udah negatif kan? Jawabannya, “beliau waktu itu menemani rekannya nonton bola” kan lagi piala dunia nih. Muncul lagi pertanyaan dalam benak saya, “kenapa harus nonton bareng di diskotik?” Tapi pertanyaan ini saya simpan di arsip otak saya. Tidak saya mun

Mendengar lebih sulit daripada berbicara

pict taken from google agak kecewa hari ini. bukan hari ini sih. Tapi sejak hari-hari sebelumnya. Teman saya sangat suka bercerita. Dia selalu membicarakan apa pun yang dianggapnya asik meskipun saya tidak merasa itu asik. Tapi sebagai teman yang baik, saya selalu berusaha mendengarkan dengan seksama. Dosen saya pernah bilang kalau orang tuh lebih gampang ngomong daripada mendengar. Dan sekarang saya mengalaminya. Saya hanya ingin membagikan sesuatu yang saya anggap menarik. Sebuah penggalan tulisan di sebuah novel. Saya berharap meskipun dia tidak suka, paling tidak dia akan menunjukkan sedikit respek. Tapi, memang benar. Dia bukan tipe yang mau mendengar tapi hanya ingin didengarkan. Kecewa? tentu saja. ini memberikan label besar untukknya kalau saya ga bisa mengajaknya berbicara mengenai hal yang saya sukai.

Young And Dangerous

Minggu, 21 Maret 2010 lalu, telah dilaksanakan ibadah Army of God (AOG) Youth untuk kedua kalinya. Ibadah dimulai pada pukul 10.00 WIB bertempat di gedung Jatim Expo Surabaya. Dalam gedung berkapasitas 8000 orang ini, Igor Saykoji dihadirkan untuk bersaksi ditengah jemaat. Satu jam sebelum ibadah dimulai suasana gedung Jatim Expo telah hiruk pikuk dipadati oleh jemaat yang berantusias mengikuti ibadah. Pemuda-pemudi Kristen dari wilayah Selatan,Utara, Timur, Barat, dan pusat berkumpul jadi satu hari itu untuk memuliakan Tuhan. Dan tidak hanya pemuda-pemudi saja, ada pula para guru Agama dari tingkat SD-SMA yang masih setia hadir sejak ibadah AOG Youth pertama kali pada 14 Maret 2010 lalu. Ibadah AOG Youth kali ini menghadirkan Igor Saykoji untuk bersaksi bagi jemaat. Dalam kesaksiannya, Igor menekankan dua hal penting. Pertama, mengenai penyertaan Tuhan dalam hidup manusia. Ia menggunakan ilustrasi dan menggambarkan status Tuhan seperti status dalam media Chatting, “kita bisa on

Susah senang semua rasa

mengutip dialog dalam film 3 idiots, saya mengenakan cincin terlalu banyak sampe tidak cukup untuk semua jari. Haiyah! susah sekali, tetapi memang harus dilalui. Bagaimana caranya, saya juga masih belum tahu. Tapi saya yakin suatu saat akan baik. ALL is WELL. Semua orang pasti punya kesusahannya masing-masing. Sebagai manusia, saya juga butuh teman untuk bercerita. Tapi, sepertinya saat ini bukan saat yang tepat untuk berbagi kesulitan. Saat ini adalah saat dimana saya dan teman-teman harus saling memberi semangat dan bukannya membawa kesusahan atau beban baru buat satu sama lain. OH, andai ada yang tahu bagaimana susahnya saya sekarang. Bagaimana beratnya beban yang saya pikul. Saya yakin ada juhga yang sesusah saya saat ini. Tidak ada yang bisa diandalkan kecuali diri sendiri saat ini. Mungkin saya bisa tertawa-tawa lepas. Tapi adakalanya ketika saya berpikir sendirian dan mendapati bahwa sebenarnya saya tidak sebahagia yang orang lain liat. OH GOSH! Kata orang, serahkan sama Tuhan.

What should i do?

Ya Tuhan!!! saya tidak tahu lagi harus bagaimana.. gara-gara salah omong, situasi dengan dosen pembimbing jadi tidak enak. Ini mengajari saya untuk berpikir 1000 kali sebelum ngomong, meskipun orang yang dihadapi adalah orang yang saya kenal lama. Karena jujur saja tanggapan yang saya dapatkan benar-benar di luar dugaan. Sekarang sudah terjadi dan situasinya jadi tidak enak begini. Harus bagaimana lagi saya juga bingung. Tuhan tolong dong...hehehe...saya ga mau kayak begini terus. Ini benar-benar bikin saya bingung. Seolah-olah segala yang saya katakan lebih baik saya telan saja dan tidak usah dikeluarkan. SMANGAAAAAAAAAAT!

Trip to Malang

hi all! sekarang saya lagi di Malang nih. Antar adik untuk tes masuk Universitas. Doakan saja berjalan lancar. Kita Menginap di rumah teman SMA saya, Emy Latunussa. Kita tadi jalan-jalan di Malang Town Square dan membuat banyak foto juga sebuah video yang lucu...