Skip to main content

Bersyukur di atas penderitaan orang lain

Saya jadi sadar dan menyesal sering mengeluh. Setelah ikut baksos ini, saya jadi mengerti bahwa ada orang yang lebih kekurangan daripada saya,” Pernah dengar kalimat ini? Atau pernah ngungkapin kalimat kayak ini? Suatu ungkapan hati yang saya maknai sama dengan : “saya bersyukur di atas penderitaan orang lain”

Saya pribadi pernah melakukan bakti sosial (baksos). Saya melakukannya karena saya ingat dengan Bapa saya di Sumba. Betapa kerja kerasnya dia disana demi kami anak-anaknya yang merantau menuntut ilmu . Saya tidak melakukan baksos karena saya merasa lebih mampu. Saya memang kadang mengeluh, tapi bukan karena itu saya melakukan baksos. Saya melakukannya semata-mata karena mengingat bapa saya yang kadang saya lihat ada dalam diri para tukang becak, pemulung, tukang sapu, dan pekerja-pekerja kasar lainnya.

Bukan bermaksud menjelekkan kelompok lain yang baru saja melakukan baksos. Saya hanya kebetulan mendapat tugas di lokasi itu dan muncullah pemikiran-pemikiran ini selama tugas itu saya jalankan. Singkat cerita, setelah baksos, mereka berkumpul dan sharing mengenai apa yang mereka dapatkan dari acara tersebut. Pesan moral yang ditemukan, maksud saya. Pada saat itulah, saya mendengar kalimat-kalimat seperti yang saya tuliskan di awal corat-coret ini.

Saya heran, memangnya tanpa melakukan baksos apakah mereka tidak menyadari bahwa kehidupan nyata adalah hidup yang keras mengejar sesuap nasi dan bergulat dengan kebutuhan ekonomi? Lalu setelah melakukan baksos, mereka hanya mendapatkan pelajaran bahwa mereka harus bersyukur? Bersyukur dengan keadaan yang lebih baik daripada orang yang ada di luar sana? I just cant believe it! Bagaimana bisa mereka sesederhana itu memikirkan hal ini.

Saya tidak melarang mereka bersyukur. Saya hanya ingin menuntut kelajutan dari bersyukur itu apa. Apa yang akan kamu lakukan untuk mereka yang membutuhkan? Saya pribadi, kalau punya uang banyak, saya ingin sekali bisa membuka sekolah gratis, kursus keterampilan gratis, rumah sakit gratis, atau apa pun yang bisa membangun hidup yang lebih baik bagi mereka yang kurang beruntung.

Sayangnya, saya hanya seorang biasa yang juga masih bergulat dengan tuntutan ekonomi. Saya ingin membantu sebisa saya, dan akan saya lakukan. Pasti! Satu hal yang selalu saya tanamkan dalam diri saya, kita semua sama. Saya tidak peduli kau Cina, kau Jawa, Batak, Arab, blasteran, kaya, miskin, keluarga pejabat atau pemulung! Ketika kau butuh dan saya bisa membantu, kenapa tidak? Ketika itu di luar kemampuan saya, saya juga tidak akan memaksakan diri. Satu hal yang pasti, saya tidak pernah ingin menganggap diri saya lebih dari orang lain. Sulit memang, tapi saya akan berusaha. Selama orang itu baik, bukan penipu, sopan, tahu caranya memperlakukan benda mati maupun makhluk hidup dengan baik, akan saya terima. Di luar itu, Goodbye!

Comments

Popular posts from this blog

TIPS dan suka duka LDR

gambar: google.com Hai! Saat ini saya sangat ingin berbagi suka duka LDRan sama pacar. Apakah pengalaman saya sama denganmu? Suka duka hubungan LDR itu macam-macam dah. Berikut hal hal yang saya alami secara pribadi : Akan ada satu masa dimana kangen itu sudah menumpuk, bahkan telepon, SMS, video call tidak mempan lagi. Saat bertemu, malam terakhir pasti enggan pulang karena bakal berpisah cukup lama. Rasanya, ingin waktu berhenti pada saat itu saja. Senang sekali mendengar kabar kedatangan bahkan baru rencana berkunjung kekasih.  Bertukar buku yang dititipkan pada orang yang pergi ke kota kekasih itu kind of cute for me. Setiap hari menanti telepon sang kekasih hati. Kalau chat lama dibalas atau tak kunjung telepon, rasanya uda gelisah banget. To know that he is healthy, eating right, and having a good day makes me happy. Masih banyak lagi sih yang lainnya, tapi belum teringat! Hahaha.... Buat saya, ada beberapa hal yang penting untuk menjaga

The Search of Happiness

saya baru saja menyelesaikan tontonan ini: pict: google Karena film ini, saya sadar bahwa setiap orang punya kejawiban untuk bahagia dengan apa pun yang dimiliki. Bahagia tidak perlu dicari tetapi sudah ada dalam diri kita sendiri. Mungkin lebih tepat ucapan syukur atas apa yang kita miliki saat ini adalah kebahagian. Menikmati apa yang dimiliki menjadi salah satu cara merasakan kebahagian. Saat kita berusaha mati-matiaan mencari hal-hal yang menurut kita dapat memberikan kebahagiaan, sebenarnya kita masih dalam tahap atau bentuk perasaan seorang anak kecil. Seorang anak kecil akan merasa bahagia saat diberikan sesuatu. Tetapi seorang manusia dewasa, seharusnya tahu bagaimana caranya menikmati apa yang dimiliki. Dengan demikian, kita akan menjadi seorang manusia dewasa yang sejati. Saya jadi ingin menuliskan beberapa hal yang dulu saya pikir akan memberikan kebahagiaan buat saya: 1. memiliki pekerjaan bergengsi (ternyata setelah didapatkan, biasa saja) 2. mendapatk

Berani Menembus Badai

Ini dia buku yang sudah selesai saya baca. Buku ini mengajarkan mengenai pengorbanan dan pengampunan Seru loh! Penulisannya juga bagus, sangat deskriptif. Saya jadi merasa masuk ke dalam buku dan mengikuti setiap kejadian di dalamnya secara nyata. menceritakan kisah seorang anak nakal yang dihukum oleh kenakalannya sendiri. Mengajarkan ia untuk berubah dan juga mengajarkan orang yang disakitinya untuk memaafkan. keren banget! Buku ini saya dapatkan secara GRATIS dari kotak barang buangan teman saya. dia memberikan saya buku ini karena menurutnya buku ini jelek. Tentu saja saya tidak mudah percaya anggapan orang tentang suatu buku. Saya mencoba membacanya sendiri, untuk mengetahui kebenarannya. Dan ternyata buku ini sangat bagus. Penulisannya sangat deskriptif. Tipe penulis yang mampu membawa pembacanya masuk ke dalam cerita dan mampu menyentuh hati pembacanya. Serius! penulis ini sangat hebat menurut saya. Jarang ditemukan seorang penulis yang mampu membuat suatu cerita tampak ny