Skip to main content

HARGAI PEJALAN KAKI WAHAI SI SOK SIBUK!!!!!!!


Belum juga lampu merah berganti jadi lampu hijau, para pengendara sepeda motor uda ada yang nyolonong pembatas lampu merah. Belum lagi yang mencet bel bikin kuping budeg! Sok sibuk banget! Padahal emang orang males yang telah semua jadi pada gak sabaran!


Yah, itulah yang saya saksikan di Lampu Merah Jl. A.Yani Surabaya. Lampu merah seharusnya hal para pejalan kaki untuk menyeberang jalan. Tapi karena yang berjalan kaki dipandang remeh sama yang berkendara, baik mobil maupun sepeda motor, maka mereka seringkali harus berlari-lari saat menyeberang. Lucu gak sih? Kalau saya, saya tak peduli dengan tu orang-orang. Saya tetap jalan santai. Toh lampunya masih merah dan saya tidak terburu-buru. Dan saya ingin memanfaatkan ‘hak’ saya itu.
Orang-orang ini jujur membuat saya kesal. Orang lagi nyebrang loh, malah di bel-bel atau bahkan ada yang menyerobot lampu merah. Betapa rendah sikap mereka! Memalukan! Tak berpendidikan. Memangnya mereka semua orang sibuk? Dasarnya saja pemalas, bangun kesiangan, akhirnya telat ke kantor. Kalau sudah begitu, pejalan kaki jadi korban kemalasan mereka. Sungguh menyebalkan! Rasanya saya bisa memakan satu manusia kalau mengingat hal ini!
Sok sibuk banget tuh orang-orang. Ngalah-ngalahin presiden saja. Kalau Lo emang sibuk, ya bolehlah ngebut dikit atau gak sabaran, masuk akal. Tapi buat yang malas, yang sok sibuk, yang gak sabaran padahal nyampe kantor hanya duduk-duduk, go to hell! Gaya lo!

Comments

Popular posts from this blog

TIPS dan suka duka LDR

gambar: google.com Hai! Saat ini saya sangat ingin berbagi suka duka LDRan sama pacar. Apakah pengalaman saya sama denganmu? Suka duka hubungan LDR itu macam-macam dah. Berikut hal hal yang saya alami secara pribadi : Akan ada satu masa dimana kangen itu sudah menumpuk, bahkan telepon, SMS, video call tidak mempan lagi. Saat bertemu, malam terakhir pasti enggan pulang karena bakal berpisah cukup lama. Rasanya, ingin waktu berhenti pada saat itu saja. Senang sekali mendengar kabar kedatangan bahkan baru rencana berkunjung kekasih.  Bertukar buku yang dititipkan pada orang yang pergi ke kota kekasih itu kind of cute for me. Setiap hari menanti telepon sang kekasih hati. Kalau chat lama dibalas atau tak kunjung telepon, rasanya uda gelisah banget. To know that he is healthy, eating right, and having a good day makes me happy. Masih banyak lagi sih yang lainnya, tapi belum teringat! Hahaha.... Buat saya, ada beberapa hal yang penting untuk menjaga

The Search of Happiness

saya baru saja menyelesaikan tontonan ini: pict: google Karena film ini, saya sadar bahwa setiap orang punya kejawiban untuk bahagia dengan apa pun yang dimiliki. Bahagia tidak perlu dicari tetapi sudah ada dalam diri kita sendiri. Mungkin lebih tepat ucapan syukur atas apa yang kita miliki saat ini adalah kebahagian. Menikmati apa yang dimiliki menjadi salah satu cara merasakan kebahagian. Saat kita berusaha mati-matiaan mencari hal-hal yang menurut kita dapat memberikan kebahagiaan, sebenarnya kita masih dalam tahap atau bentuk perasaan seorang anak kecil. Seorang anak kecil akan merasa bahagia saat diberikan sesuatu. Tetapi seorang manusia dewasa, seharusnya tahu bagaimana caranya menikmati apa yang dimiliki. Dengan demikian, kita akan menjadi seorang manusia dewasa yang sejati. Saya jadi ingin menuliskan beberapa hal yang dulu saya pikir akan memberikan kebahagiaan buat saya: 1. memiliki pekerjaan bergengsi (ternyata setelah didapatkan, biasa saja) 2. mendapatk

JESUS the SUPERSTAR, Vannes Wu hanya figuran

photo by:Pamela Wijaya Begitu memasuki lokasi Bandara Juanda Lama, tempat diselenggarakannya KKR Army of God, hadirat Tuhan terasa begitu kuat. Mata ini seperti ingin menangis melihat begitu banyak orang datang dan akan menyaksikan kebesaran Tuhan yang ditunjukkan dengan terselenggarakannya acara tingkat Asia ini. Entah yang datang benar-benar untuk mencari Tuhan atau hanya ingin melihat aksi Vaness Wu selebriti anggota F4 yang dulu tenar dengan Dorama "Meteor Garden". Yang pasti, KKR ini bisa terselenggara semuanya berkat Tuhan yang begitu menyayangi umatnya di Surabaya. Bayangkan saja, tidak sedikit dana yang diperlukan untuk menggelar acara sebesar ini. Mengundang selebriti terkenal dan menyewa Bandara yang notabene merupakan milik pemerintah, bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Dalam salah satu khotbahnya di Gereja Mawar Sharon Satelit City of Faith, Pastor Philip Mantofa sempat mengatakan bahwa waktu mereka melakukan publikasi acara tersebut akan diadakan di Bandara J