Di suatu siang yang mendung, saya sedang duduk-duduk di atas bale-bale yang terdapat di samping rumah ibu guru kelas 1. Seperti biasa, anak-anak suka bermain di pantai. Kebetulan, rumah sang ibu guru pas di depan pantai. Begitu melihatku ada disitu, mereka beramai-ramai datang. Kami mulai bercerita kesana-kemari, karena memang pada dasarnya anak-anak muridku ini cerewet-cerewet. Sampai tiba-tiba seorang anak mengangkat topik demikian, “Ibu nyanda usa bale lai. Tinggal disini saja terus-terus sampe nanti” maksudnya, saya disuruh tinggal disini, di Enggohe selamanya. Saya balas begini, “bagaimana ibu mau tinggal disini? Sapa mau tanggung ibu pung hidup disini?” anak tadi kemudian dengan senyum nakalnya berkata, “biar kita yang mau tanggung de pe doi ibu” temannya yang lain juga mengiyakan. Lalu ia melanjutkan, “ibu jemput semua ibu pung keluarga di NTT sana, bawa ke sini,” katanya. Hahaha... lucu sekali anak-anak ini. Jadi agak besar kepala jadinya, disayang begini. Saya lalu membalas lagi perkataannya, “Sekolah dulu bae-bae. Nanti kalo su kaya baru bawa ibu ke sini.” Tiba-tiba salah seorang murid lainnya berkata sambil tersenyum, “nyanda ada orang kaya di sini ibu.” Ahahaha... anak ini polos sekali. Murid lainnya kemudian menyambung, “iya ibu, betul. Kecuali jadi guru ibu e?” saya jadi heran, darimana dia dapat pemikiran bahwa jadi guru bisa kaya? Mungkin karena pekerjaan paling top di desa ini adalah menjadi seorang guru. Alangkah lucunya anak-anak ini.
photo by:Pamela Wijaya Begitu memasuki lokasi Bandara Juanda Lama, tempat diselenggarakannya KKR Army of God, hadirat Tuhan terasa begitu kuat. Mata ini seperti ingin menangis melihat begitu banyak orang datang dan akan menyaksikan kebesaran Tuhan yang ditunjukkan dengan terselenggarakannya acara tingkat Asia ini. Entah yang datang benar-benar untuk mencari Tuhan atau hanya ingin melihat aksi Vaness Wu selebriti anggota F4 yang dulu tenar dengan Dorama "Meteor Garden". Yang pasti, KKR ini bisa terselenggara semuanya berkat Tuhan yang begitu menyayangi umatnya di Surabaya. Bayangkan saja, tidak sedikit dana yang diperlukan untuk menggelar acara sebesar ini. Mengundang selebriti terkenal dan menyewa Bandara yang notabene merupakan milik pemerintah, bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Dalam salah satu khotbahnya di Gereja Mawar Sharon Satelit City of Faith, Pastor Philip Mantofa sempat mengatakan bahwa waktu mereka melakukan publikasi acara tersebut akan diadakan di Bandara J...
Comments
Post a Comment