Skip to main content

Harga Abang dan GTO

Nama besar pusat grosir Tanah Abang sudah sering kudengar. Tetapi baru hari ini saya merasakanya. Merasakan bahagianya berbelanja di sana. Sepanjang koridor, yang ada di benakku hanyalah, RESELLER!!!

Senyum dan tawa bahagia tidak bisa hilang dari wajah saya. Mengapa? Tidak lain dan tidak bukan karena harga di Tanah Abang yang membuat saya tercengang!

Bayangkan saja, Seprei King Size bisa kubeli hanya dengan harga 50ribu rupiah. Tak mau rugi, kubeli saja 3 sekaligus. Tidak hanya itu, celana panjang bahan pun, yang biasanya kita beli 300ribuan untuk satu potong, aku beli 3 potong dengan harga hanya 190ribu totalnya.

Saat berbelanja di sana, yang ada di benakku hanyalah RESELLER. Aku ingin menjual kembali produk-produk itu di Sumba. Bahannya bagus dan harganya murah meriah.

Saya menjelajahi tempat indah itu bersama teman saya, Helmid. Hari ini saya merasa senang karena bisa menghabiskan waktu dengan teman saya. Sayangnya dia tidak tinggal di Jakarta. Besok, dia sudah akan kembali ke Kupang. Hari terasa lambat dan saya senang dengan hal itu. Tubuh saya capek tapi hati saya tenang.

Dalam perjalanan pulang ke Kelapa gading, teman saya yang lainnya, mengajak nongkrong di La Piazza. Pergilah saya. Kebetulan mereka teman kos saya, sekalian biar ada teman pulang bareng.

Setelah nongkrong, berbagi cerita dengan Bonez dan memandangi muka cemberut Obed di Batak Moody, kami memutuskan pulang. Dan saudara-saudara, malam ini tidak akan pernah saya lupakan. Mengapa? Karena setelah dua tahun, dan di usia saya yang sudah 25 tahun ini, kami pulang dengan mode Gonceng Tiga Orang alias GTO. Obed pada posisi mengendarai motor, saya di tengah dan Bonez di belakang. Sumpah kocak abis. Saya tidak membayangkan kalau ada murid saya yang melihat gurunya sedang GTO seperti anak ABG. Malu sekaligus merasa lucu sekali. Dua teman saya yang gokil itu tidak akan saya lupakan deh. Hahahahaha... Sumpah!!

Comments

Popular posts from this blog

TIPS dan suka duka LDR

gambar: google.com Hai! Saat ini saya sangat ingin berbagi suka duka LDRan sama pacar. Apakah pengalaman saya sama denganmu? Suka duka hubungan LDR itu macam-macam dah. Berikut hal hal yang saya alami secara pribadi : Akan ada satu masa dimana kangen itu sudah menumpuk, bahkan telepon, SMS, video call tidak mempan lagi. Saat bertemu, malam terakhir pasti enggan pulang karena bakal berpisah cukup lama. Rasanya, ingin waktu berhenti pada saat itu saja. Senang sekali mendengar kabar kedatangan bahkan baru rencana berkunjung kekasih.  Bertukar buku yang dititipkan pada orang yang pergi ke kota kekasih itu kind of cute for me. Setiap hari menanti telepon sang kekasih hati. Kalau chat lama dibalas atau tak kunjung telepon, rasanya uda gelisah banget. To know that he is healthy, eating right, and having a good day makes me happy. Masih banyak lagi sih yang lainnya, tapi belum teringat! Hahaha.... Buat saya, ada beberapa hal yang penting untuk menjaga

The Search of Happiness

saya baru saja menyelesaikan tontonan ini: pict: google Karena film ini, saya sadar bahwa setiap orang punya kejawiban untuk bahagia dengan apa pun yang dimiliki. Bahagia tidak perlu dicari tetapi sudah ada dalam diri kita sendiri. Mungkin lebih tepat ucapan syukur atas apa yang kita miliki saat ini adalah kebahagian. Menikmati apa yang dimiliki menjadi salah satu cara merasakan kebahagian. Saat kita berusaha mati-matiaan mencari hal-hal yang menurut kita dapat memberikan kebahagiaan, sebenarnya kita masih dalam tahap atau bentuk perasaan seorang anak kecil. Seorang anak kecil akan merasa bahagia saat diberikan sesuatu. Tetapi seorang manusia dewasa, seharusnya tahu bagaimana caranya menikmati apa yang dimiliki. Dengan demikian, kita akan menjadi seorang manusia dewasa yang sejati. Saya jadi ingin menuliskan beberapa hal yang dulu saya pikir akan memberikan kebahagiaan buat saya: 1. memiliki pekerjaan bergengsi (ternyata setelah didapatkan, biasa saja) 2. mendapatk

JESUS the SUPERSTAR, Vannes Wu hanya figuran

photo by:Pamela Wijaya Begitu memasuki lokasi Bandara Juanda Lama, tempat diselenggarakannya KKR Army of God, hadirat Tuhan terasa begitu kuat. Mata ini seperti ingin menangis melihat begitu banyak orang datang dan akan menyaksikan kebesaran Tuhan yang ditunjukkan dengan terselenggarakannya acara tingkat Asia ini. Entah yang datang benar-benar untuk mencari Tuhan atau hanya ingin melihat aksi Vaness Wu selebriti anggota F4 yang dulu tenar dengan Dorama "Meteor Garden". Yang pasti, KKR ini bisa terselenggara semuanya berkat Tuhan yang begitu menyayangi umatnya di Surabaya. Bayangkan saja, tidak sedikit dana yang diperlukan untuk menggelar acara sebesar ini. Mengundang selebriti terkenal dan menyewa Bandara yang notabene merupakan milik pemerintah, bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Dalam salah satu khotbahnya di Gereja Mawar Sharon Satelit City of Faith, Pastor Philip Mantofa sempat mengatakan bahwa waktu mereka melakukan publikasi acara tersebut akan diadakan di Bandara J