Skip to main content

Cara Berbicara dengan Anak yang Ngambek

"I wish life is better, i wish i kill my self"

Itulah kalimat yang ditulis salah satu muridku (kelas 3 primary school) ketika saya minta mereka menuliskan permohonan mereka untuk kelas 4 nanti. Syaratnya adalah semuanya harus permohonan yang positif. Tapi entah kenapa murid yang satu ini menuliskan di luar dari permintaan.

Saya pun mencoba mendekatinya. Mencoba berbicara dengannya. Ketika proses pendekatan itu, dia merobek kertasnya menjadi potongan-potongan kecil, dia melemparkan kacamatanya, dia melemparkan nametag-nya, hingga tempat pensil. "Verena, melemparkan barang-barang tidak akan menyelesaikan masalahmu. Kamu sudah besar. Cara menyelesaikannya adalah ngobrol sama orang dewasa," itulah yang kukatakan padanya.

Kami pun janjian untuk ketemu setelah kelas usai. Seharusnya saya punya kelas lain setelah dari kelasnya. Untungnya, saya bawa soal latihan buat dikerjakan oleh mereka supaya tidak ribut seenaknya selama saya berbicara dengan Verena. Setelah membagikan soal, saya pun menemui Verena dan memulai sesi girl's talk kami. 

Ternyata Verena kesal karena Owen temannya seharusnya bersama-sama dia menjadi penjaga kedisiplinan. Tapi Owen suka lupa dan Verena selalu harus mengingatkan dia. Ia juga kesal pada Kum Taek Yu yang duduk di depannya. Ia selalu duduk dengan sembrono sehingga kursinya selalu menabrak meja Verena. Meski sudah diberitahu Verena, Taek Yu tetap begitu. Tadi itu adalah puncak kekesalannya sepertinya.

Mungkin bagi kalian, atau bagi orang dewasa, semua hal ini hanyalah masalah sepele yang tidak penting. Bagi saya, jika kita mau melihat dari kacamata anak-anak, ini adalah hal yang mengganggu. Kita semua pernah menjadi anak-anak bukan? Seringkali hal-hal sepele sangat mempengaruhi atau menyakiti perasaan kita sebagai anak. Tugas atau peran orang dewasalah untuk memperhatikan dan menuntun anak-anak untuk bisa melewati masa itu dan merasa baik lagi. Ajari mereka melihat hal positif dari masalah mereka. Berikan pujian buat hal baik yang ia lakukan. Anak hanya ingin didengar, dimengerti dan dibimbing. Mereka bergantung pada perkataan dan sikap kita. Untuk itu, orang dewasa harus peka terhadap hal ini.

Dalam percakapan saya dan Verena, singkatnya, kami membicarakan hal-hal ini:
  1. "Even i like to play but i know when to be serious" ---> ini adalah kalimat yang keluar dari mulut seorang anak kelas 3 SD. Bayangkan. Untuk itu, saya memberikan pujian. "Verena, kamu punya sikap yang sangat baik. Keep it up! Kamu tahu tugasmu dan itu hal yang sangat bagus."
  2. "I have to always remember Owen to do our duty, to make the class to be quiet," kira-kira begitulah keluhannya tadi. Saya menjawab, "Wow, so nice. You are always reminding him about your duty. Kamu tahu kan Owen kayak begitu, bagus sekali kamu selalu mengingatkannya."
  3. "Kamu sudah ngomong sama Taek Yu kalau kamu tidak suka dia begitu?" dan Verena pun menjawab sudah. Saya putar balikkan saja, "Eh, jangan-jangan Taek Yu suka sama kamu, makanya dia selalu gangguin kamu. Dia mau main sama kamu."
  4. "Kamu sadar ga tadi teman-teman kamu berusaha buat kamu ketawa?" Verena mengangguk dan dia pun mulai menceritakan kebaikan teman-temannya, even si Owen dan Taek Yu. Dari situ saya tahu bahwa dia sudah bisa berpikir positif tentang teman-temannya lagi.

Menjadi guru tidak hanya masuk ke kelas dan mengajarkan mata pelajaran. Menjadi guru juga berarti membantu proses pertumbuhan mental anak-anak. I love being Teacher and I love my students. Do you?

Comments

Popular posts from this blog

TIPS dan suka duka LDR

gambar: google.com Hai! Saat ini saya sangat ingin berbagi suka duka LDRan sama pacar. Apakah pengalaman saya sama denganmu? Suka duka hubungan LDR itu macam-macam dah. Berikut hal hal yang saya alami secara pribadi : Akan ada satu masa dimana kangen itu sudah menumpuk, bahkan telepon, SMS, video call tidak mempan lagi. Saat bertemu, malam terakhir pasti enggan pulang karena bakal berpisah cukup lama. Rasanya, ingin waktu berhenti pada saat itu saja. Senang sekali mendengar kabar kedatangan bahkan baru rencana berkunjung kekasih.  Bertukar buku yang dititipkan pada orang yang pergi ke kota kekasih itu kind of cute for me. Setiap hari menanti telepon sang kekasih hati. Kalau chat lama dibalas atau tak kunjung telepon, rasanya uda gelisah banget. To know that he is healthy, eating right, and having a good day makes me happy. Masih banyak lagi sih yang lainnya, tapi belum teringat! Hahaha.... Buat saya, ada beberapa hal yang penting untuk menjaga

The Search of Happiness

saya baru saja menyelesaikan tontonan ini: pict: google Karena film ini, saya sadar bahwa setiap orang punya kejawiban untuk bahagia dengan apa pun yang dimiliki. Bahagia tidak perlu dicari tetapi sudah ada dalam diri kita sendiri. Mungkin lebih tepat ucapan syukur atas apa yang kita miliki saat ini adalah kebahagian. Menikmati apa yang dimiliki menjadi salah satu cara merasakan kebahagian. Saat kita berusaha mati-matiaan mencari hal-hal yang menurut kita dapat memberikan kebahagiaan, sebenarnya kita masih dalam tahap atau bentuk perasaan seorang anak kecil. Seorang anak kecil akan merasa bahagia saat diberikan sesuatu. Tetapi seorang manusia dewasa, seharusnya tahu bagaimana caranya menikmati apa yang dimiliki. Dengan demikian, kita akan menjadi seorang manusia dewasa yang sejati. Saya jadi ingin menuliskan beberapa hal yang dulu saya pikir akan memberikan kebahagiaan buat saya: 1. memiliki pekerjaan bergengsi (ternyata setelah didapatkan, biasa saja) 2. mendapatk

JESUS the SUPERSTAR, Vannes Wu hanya figuran

photo by:Pamela Wijaya Begitu memasuki lokasi Bandara Juanda Lama, tempat diselenggarakannya KKR Army of God, hadirat Tuhan terasa begitu kuat. Mata ini seperti ingin menangis melihat begitu banyak orang datang dan akan menyaksikan kebesaran Tuhan yang ditunjukkan dengan terselenggarakannya acara tingkat Asia ini. Entah yang datang benar-benar untuk mencari Tuhan atau hanya ingin melihat aksi Vaness Wu selebriti anggota F4 yang dulu tenar dengan Dorama "Meteor Garden". Yang pasti, KKR ini bisa terselenggara semuanya berkat Tuhan yang begitu menyayangi umatnya di Surabaya. Bayangkan saja, tidak sedikit dana yang diperlukan untuk menggelar acara sebesar ini. Mengundang selebriti terkenal dan menyewa Bandara yang notabene merupakan milik pemerintah, bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Dalam salah satu khotbahnya di Gereja Mawar Sharon Satelit City of Faith, Pastor Philip Mantofa sempat mengatakan bahwa waktu mereka melakukan publikasi acara tersebut akan diadakan di Bandara J