Skip to main content

Music Can Be Anything (Tulisanku ini dimuat di Majalah Sound Up edisi Juli 2010)



Musik, entah sejak kapan ditemukan dan diciptakan. Yang pasti umat manusia tentunya sangat bersyukur musik ada di tengah dunia. Musik bisa jadi saluran perasaan yang tak terkatakan, musik bisa jadi teman, musik bisa jadi sumber uang, musik bisa jadi hobi, musik bisa pula jadi sarana kreatif dan aktualisasi diri.

Salah satu pertanyaan mendasar tentang musik, “Apa arti musik bagimu?” Mungkin ada di antara kita yang menjawab musik adalah segalanya dalam hidup, bahasa universal, anugerah Tuhan, dan sebagainya. Seperti yang dikatakan sebelumnya, musik dapat menjadi apa saja. Itu artinya, musik bisa memiliki arti yang beragam atau berbeda-beda bagi setiap orang.

Ketika ada hal yang sukar disampaikan, baik itu kasih tak sampai ataupun emosi jiwa, entah bagaimana musik dapat menyalurkan semua itu dalam harmonisasi nada dan ekspresi lirik yang mengena. Masih ada lagi misteri dalam musik yang tak dimengerti, julukannya sebagai bahasa universal. Entah bagaimana seorang Indonesia yang mungkin hanya mengerti satu bahasa asing, bahasa inggris misalnya, bisa menyukai lagu berbahasa latin, Jepang, Taiwan, Afrika, bahkan lagu-lagu perancis dan musik berbahasa asing lainnya.

Dengan segala misterinya, musik memang adalah anugerah Tuhan yang sangat indah selain kehidupan ini. Tidak hanya mendatangkan kebahagiaan batin tetapi juga materil. Bagi mereka yang bergelut di dunia musik, musik dapat menjadi tambang emas yang tak berujung. Namun seringkali tambang emas ini menghipnotis insan musik melupakan kreatifitas dan kualitas harmoni serta lirik yang disajikan, seperti yang terjadi di Indonesia saat ini. Musik industri semakin merajalela dan menekan idealisme yang dulu pernah jaya sebagai penguasa kerajaan musik.

Di Indonesia, musik melayu yang identik dengan lirik berpantun, cengkok maut serta dikenal sebagai musik khas kerajaan masa lampau, entah bagaimana telah didaur ulang oleh industri. Musik melayu berubah menjadi musik yang turun nilainya di mata pecinta musik idealis namun memikat hati sebagian besar khalayak. Belum selesai demam melayu, saat ini industri musik diramaikan dengan musik daur ulang. Banyak sekali band-band yang menyanyikan ulang lagu-lagu hits lama saat ini.

Terlepas dari masalah industri musik Indonesia, musik bagi khalayak bisa juga menjadi sarana aktualisasi diri. Menjadi cara seseorang untuk menunjukkan karakternya, membingkai citra diri di mata umum. Katakanlah mereka yang ingin mencitrakan diri sebagai seseorang yang keras seringkali menyukai musik rock atau punk. Mereka yang ingin menunjukkan jiwa romantisnya seringkali mengoleksi musik RnB, soul, dan lagu-lagu lama yang romantis sejenis Daniel Sahuleka, Rick Price atau Richard Marx.

Sungguh banyak hal yang bisa dituliskan tentang musik dan penjelmaannya, takkan ada habisnya. Namun semua itu tidak akan cukup dituliskan dalam selembar kertas. Pesan saya, teruslah mencintai musik berkualitas bagi para penikmat musik dan teruslah berkarya bagi para pemusik Indonesia!

Comments

Popular posts from this blog

TIPS dan suka duka LDR

gambar: google.com Hai! Saat ini saya sangat ingin berbagi suka duka LDRan sama pacar. Apakah pengalaman saya sama denganmu? Suka duka hubungan LDR itu macam-macam dah. Berikut hal hal yang saya alami secara pribadi : Akan ada satu masa dimana kangen itu sudah menumpuk, bahkan telepon, SMS, video call tidak mempan lagi. Saat bertemu, malam terakhir pasti enggan pulang karena bakal berpisah cukup lama. Rasanya, ingin waktu berhenti pada saat itu saja. Senang sekali mendengar kabar kedatangan bahkan baru rencana berkunjung kekasih.  Bertukar buku yang dititipkan pada orang yang pergi ke kota kekasih itu kind of cute for me. Setiap hari menanti telepon sang kekasih hati. Kalau chat lama dibalas atau tak kunjung telepon, rasanya uda gelisah banget. To know that he is healthy, eating right, and having a good day makes me happy. Masih banyak lagi sih yang lainnya, tapi belum teringat! Hahaha.... Buat saya, ada beberapa hal yang penting untuk menjaga

Berani Menembus Badai

Ini dia buku yang sudah selesai saya baca. Buku ini mengajarkan mengenai pengorbanan dan pengampunan Seru loh! Penulisannya juga bagus, sangat deskriptif. Saya jadi merasa masuk ke dalam buku dan mengikuti setiap kejadian di dalamnya secara nyata. menceritakan kisah seorang anak nakal yang dihukum oleh kenakalannya sendiri. Mengajarkan ia untuk berubah dan juga mengajarkan orang yang disakitinya untuk memaafkan. keren banget! Buku ini saya dapatkan secara GRATIS dari kotak barang buangan teman saya. dia memberikan saya buku ini karena menurutnya buku ini jelek. Tentu saja saya tidak mudah percaya anggapan orang tentang suatu buku. Saya mencoba membacanya sendiri, untuk mengetahui kebenarannya. Dan ternyata buku ini sangat bagus. Penulisannya sangat deskriptif. Tipe penulis yang mampu membawa pembacanya masuk ke dalam cerita dan mampu menyentuh hati pembacanya. Serius! penulis ini sangat hebat menurut saya. Jarang ditemukan seorang penulis yang mampu membuat suatu cerita tampak ny

JESUS the SUPERSTAR, Vannes Wu hanya figuran

photo by:Pamela Wijaya Begitu memasuki lokasi Bandara Juanda Lama, tempat diselenggarakannya KKR Army of God, hadirat Tuhan terasa begitu kuat. Mata ini seperti ingin menangis melihat begitu banyak orang datang dan akan menyaksikan kebesaran Tuhan yang ditunjukkan dengan terselenggarakannya acara tingkat Asia ini. Entah yang datang benar-benar untuk mencari Tuhan atau hanya ingin melihat aksi Vaness Wu selebriti anggota F4 yang dulu tenar dengan Dorama "Meteor Garden". Yang pasti, KKR ini bisa terselenggara semuanya berkat Tuhan yang begitu menyayangi umatnya di Surabaya. Bayangkan saja, tidak sedikit dana yang diperlukan untuk menggelar acara sebesar ini. Mengundang selebriti terkenal dan menyewa Bandara yang notabene merupakan milik pemerintah, bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Dalam salah satu khotbahnya di Gereja Mawar Sharon Satelit City of Faith, Pastor Philip Mantofa sempat mengatakan bahwa waktu mereka melakukan publikasi acara tersebut akan diadakan di Bandara J