Duh,bosan!!! Boring you know! Ga tau mau ngapain n ga tahu harus ngapain. Dari tadi nulis ga jelas. Mana hati juga deg-degan karena besok akan tampil solo. Jadi pengen minum es degan deh.
Menunggu itu memang dari dulu salah satu bentuk kesabaran yang susah untuk dipelajari. Hari ini, Martin, panitia lomba beton yang menawari diriku menyanyi di acaranya berencana ingin bertemu. Saya sih oke-oke saja. Toh, hari ini saya memang masuk kampus untuk kerja. Tapi tungu-ditunggu dia tak kunjung datang atau pun mengabari diriku. Akhirnya ku-SMS dia. “oh, jadi kok ce” katanya. Saya pun menunggunya lagi. Ditunggu selama 15 menit dia tak kunjung datang. Saya pikir dia kesasar atau tidak tahu caranya mencapai tempat dimana saya berada sekarang, PKPP. Ku-SMS lagi dia.
Quebek..quebek…suara kodok tanda SMS masuk mengagetkanku. Tenyata Martin! Katanya, “bentar ya ce, saya makan dulu” hmmm…”oke, tapi jangan lama ya. Saya mau pulang soalnya,” jawabku sambil sedikit kesal dalam hati karena anak itu seperti tidak menghargai saya. Dia yang butuh saya kok jadi dia yang seenaknya? Huh…tapi, setelah saya pikir bahwa tidak ada gunanya berpikiran seperti itu, akhirnya saya memutuskan tenggelam dalam kegiatan melatih diri menulis apa yang kupikirkan. Dan inilah hasilnya. Tulisan ini! Hehe….
Duh, lapar…ga ada uang. Ada sih, tapi sisa Rp.90,000. Bingung mau diapain supaya bisa cukup buat makan sampai bulan baru. Mau kuinvestasikan di Bu yuyun, penjual makanan penyetan yang sekarang merambah dunia catering. Tapi, kalau tiba-tiba butuh duit dan duitnya sudah habis buat bayar Bu Yuyun bagaimana? Pusing! Tapi saya yakin Tuhan pasti tolong saya^^.
Comments
Post a Comment