Hufff…saat-saat menegangkan sudah berakhir. Gara-gara tidak biasa nyanyi di depan si Dicky, saya jadi gugup banget tadi n ga bisa mengeluarkan seluruh kemampuanku dalam bernyanyi. Rasanya gugup sekali. Jantung ini berdetak begitu kencang, lalu bibirku bergetar saat menyanyi saking gugupnya. Tapi saya berhasil mengendalikan diri biar kegugupan itu tidak sampai diketahui olehnya. Bisa malu banget kalau dia tahu saya gugup. Hahaha… tapi rasanya dia tahu kok. Soalnya beberapa kali saya bilang kalau saya gugup. Sampai saat ini, saya masih bisa merasakan detak jantungku yang sepertinya berdetak dengan irama yang kacau. Malu setengah mati! AaAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!! Ingin teriak, tapi ini sudah pukul 22.00 WIB. Bisa diserang orang kampung gara-gara jadi biang ribut. Hahahaha…
Eh, tapi tadi waktu nyanyi, saya sama sekali tak berani menatap wajahnya. Dia main gitar sambil merhatiin saya. Saya tahu dia Cuma merhatiin biasa, tapi tetep aja saya merasa gugup. Ga biasa nyanyi di depan orang yang jago music kayak dia. Hohoho… Semoga dia menyukai bermusik denganku. Jadi suatu saat, kita bisa main bareng lagi kalo dapat tawaran. Semoga dapet tawaran lagi. Ga harus dibayar – walaupun saya butuh duit - yang penting eksis!
Tapi tadi suara si DIcky juga lumayan loh…keren! Waktu saya menyanyikan lagunya Avril yang Knocking on heavens door, dia saya suruh masuk dengan suara tiga di bagian yang :
Knock, knock, knocking on heaven’s door
Sama yang bagian
Yeah, yeah, yeah
Dan hasilnya, AMAZING! Lagunya jadi ga monoton dan lebih berwarna. Seperti ada taburan bintang di langit malam bukan hanya malam gelap pekat dan suram. Pokoknya keren! Tadi kakak kosku sempat menyarankan agar kami berduet saja di lagu itu. Saya setuju banget! Tapi si DIcky beralasan bahwa dia sangat buruk dalam menghapal lirik. Okay… karena besok sudah tampil, saya tak mau mengambil resiko. Tapi lain kali saya akan memaksanya untuk berduet denganku. Hahahaha… tunggu saja tanggal mainnya Dick!
Comments
Post a Comment