“Apakah ini adalah asal muasal salah satu produk pelicin rambut pria yang terkenal itu?”
Pada awalnya, saya berpikir demikian. Ternyata saya salah besar. Film ini adalah penggambaran sifat jelek manusia. Pesta, kekayaan, cinta terlarang (eciee) dan penghianatan.
Film ini dikisahkan dalam alur berputar. Akan ada saat cerita tersebut menggunakan alur flashback lalu kembali ke masa kini dan berlanjut ke masa depan.
Seorang pria bernama Nick Carraway berada di suatu ruangan, menceritakan mengenai seorang pria bernama Gatsby. Saat ia bercerita, ia mendapati dirinya tidak sanggup melanjutkan pembicaraan mengenai Gatsby. “Then write about it!” kata lawan bicaranya. Seolah mendapatkan ide cemerlang, ia pun mulai tenggelam dalam dunia masa lalu dengan pikiran dan jari yang selaras, mengetik kisah mengenai pria yang bernama Gatsby.
Singkat cerita, Gatsby adalah seorang kaya yang sering mengadakan pesta besar di istananya. Tidak ada satu pun orang yang ingin melewatkan pestanya. Pesta Gatsby selalu meriah dan mewah. Banyak orang penting berseliweran di dalamnya. Tidak ada yang pernah tahu apa pekerjaannya, dari mana kekayaannya, dan kisah hidupnya yang sebenarnya. Hanya Nick yang mendapat kesempatan untuk mengetahui segalanya tentang pria itu. Bukan tanpa alasan mengapa Gatsby selalu mengadakan pesta besar dan membeli rumah di daerah tersebut. Semua disediakannya untuk mendapatkan kembali cintanya yang telah hilang, Daisy. Seorang wanita cantik yang kini telah menikah. Tetapi hal tersebut tidak menghalangi Gatsby untuk mendapatkan obsesinya. Dia sangat mencintai Daisy dan akan melakukan apa pun untuk mendapatkannya kembali.
Sayangnya, semua yang direncanakan Gatsby, semua harapannya musnah seketika pada suatu malam. Tidak hanya itu, malam itu Daisy melakukan suatu hal yang pada akhirnya ditanggung oleh Gatsby. Semua hal ini berujung pada kematian. Daisy dan suaminya Tom, bahkan semua orang yang pernah menikmati keramahan Gatsby, tidak seorang pun mengunjungi rumah apalagi menghadiri pemakamannya. Hanya Nick, hanya dia seorang yang benar-benar peduli.
Jika kalian ingin mengetahui lebih banyak, lebih baik tonton sendiri filmnya. Banyak hal yang saya pelajari dari film ini. Bahwa kekayaan tidak dapat mengembalikan masa lalu, orang maupun perasaan itu dapat berubah, cinta dapat menjadi obsesi, dan manusia dapat melemparkan kesalahan pada orang lain untuk hidup bebas masalah. Dalam kesulitan, akan terlihat siapa teman atau orang yang benar-benar peduli pada kita, terlepas dari semua kekayaan atau apa pun masa lalu kita. The Great Gatsby adalah film yang sangat baik untuk berkaca.
Pada awalnya, saya berpikir demikian. Ternyata saya salah besar. Film ini adalah penggambaran sifat jelek manusia. Pesta, kekayaan, cinta terlarang (eciee) dan penghianatan.
Film ini dikisahkan dalam alur berputar. Akan ada saat cerita tersebut menggunakan alur flashback lalu kembali ke masa kini dan berlanjut ke masa depan.
Seorang pria bernama Nick Carraway berada di suatu ruangan, menceritakan mengenai seorang pria bernama Gatsby. Saat ia bercerita, ia mendapati dirinya tidak sanggup melanjutkan pembicaraan mengenai Gatsby. “Then write about it!” kata lawan bicaranya. Seolah mendapatkan ide cemerlang, ia pun mulai tenggelam dalam dunia masa lalu dengan pikiran dan jari yang selaras, mengetik kisah mengenai pria yang bernama Gatsby.
Singkat cerita, Gatsby adalah seorang kaya yang sering mengadakan pesta besar di istananya. Tidak ada satu pun orang yang ingin melewatkan pestanya. Pesta Gatsby selalu meriah dan mewah. Banyak orang penting berseliweran di dalamnya. Tidak ada yang pernah tahu apa pekerjaannya, dari mana kekayaannya, dan kisah hidupnya yang sebenarnya. Hanya Nick yang mendapat kesempatan untuk mengetahui segalanya tentang pria itu. Bukan tanpa alasan mengapa Gatsby selalu mengadakan pesta besar dan membeli rumah di daerah tersebut. Semua disediakannya untuk mendapatkan kembali cintanya yang telah hilang, Daisy. Seorang wanita cantik yang kini telah menikah. Tetapi hal tersebut tidak menghalangi Gatsby untuk mendapatkan obsesinya. Dia sangat mencintai Daisy dan akan melakukan apa pun untuk mendapatkannya kembali.
Sayangnya, semua yang direncanakan Gatsby, semua harapannya musnah seketika pada suatu malam. Tidak hanya itu, malam itu Daisy melakukan suatu hal yang pada akhirnya ditanggung oleh Gatsby. Semua hal ini berujung pada kematian. Daisy dan suaminya Tom, bahkan semua orang yang pernah menikmati keramahan Gatsby, tidak seorang pun mengunjungi rumah apalagi menghadiri pemakamannya. Hanya Nick, hanya dia seorang yang benar-benar peduli.
Jika kalian ingin mengetahui lebih banyak, lebih baik tonton sendiri filmnya. Banyak hal yang saya pelajari dari film ini. Bahwa kekayaan tidak dapat mengembalikan masa lalu, orang maupun perasaan itu dapat berubah, cinta dapat menjadi obsesi, dan manusia dapat melemparkan kesalahan pada orang lain untuk hidup bebas masalah. Dalam kesulitan, akan terlihat siapa teman atau orang yang benar-benar peduli pada kita, terlepas dari semua kekayaan atau apa pun masa lalu kita. The Great Gatsby adalah film yang sangat baik untuk berkaca.
Comments
Post a Comment