Kata orang segala sesuatu yang pertama akan berkesan
Pacar pertama
Bayi pertama
Hari pertama di tempat kerja
Dan masih banyak hal pertama lainnya
Selain berkesan, pertama identik dengan juara, terhebat, paling, terbaik, penting
Posisi pertama, adalah posisi yang membanggakan
Posisi yang penting bagi kebanyakan orang, tak ingin direbut
Karena menjadi yang pertama begitu penting, maka setiap orang sejak kecil hingga dewasa berusaha untuk menjadi yang pertama
Juara pertama di kelas
Juara pertama dalam perlombaan
Penemu pertama akan suatu benda atau jasa
Orang pertama yang menginjakkan kaki di bulan
Muncul pula yang namanya Hak Cipta untuk mematenkan siapa yang pertama membuat sesuatu
Namun, kita tidak boleh melupakan bahwa setelah yang pertama, masih ada selanjutnya
Kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya
Bagaimana membuat yang pertama ini dapat dilanjutkan hingga seterusnya, itu yang penting
Apalagi jika hal itu berguna atau bermanfaat bagi semua orang
Jangan sampai hanya berhenti di pertama
Tak usahlah diperebutkan
Tidak akan ada yang pertama, apabila tidak ada yang kedua
Pertama butuh kedua ketiga dan seterusnya untuk menjadi yang pertama
Bekerjasama untuk membuat yang pertama ada kelanjutannya
kedua, ketiga, keempat dan seterusnya
Bekerjasama agar yang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya sebaik yang pertama bahkan lebih baik
Pertama bukan hanya untuk saat ini, tetapi pertama harus ada untuk selamanya
(Pengajar Muda II, Sangihe :
”Bukan yang pertama, tetapi ingin melanjutkan gagasan pertama”)
Pacar pertama
Bayi pertama
Hari pertama di tempat kerja
Dan masih banyak hal pertama lainnya
Selain berkesan, pertama identik dengan juara, terhebat, paling, terbaik, penting
Posisi pertama, adalah posisi yang membanggakan
Posisi yang penting bagi kebanyakan orang, tak ingin direbut
Karena menjadi yang pertama begitu penting, maka setiap orang sejak kecil hingga dewasa berusaha untuk menjadi yang pertama
Juara pertama di kelas
Juara pertama dalam perlombaan
Penemu pertama akan suatu benda atau jasa
Orang pertama yang menginjakkan kaki di bulan
Muncul pula yang namanya Hak Cipta untuk mematenkan siapa yang pertama membuat sesuatu
Namun, kita tidak boleh melupakan bahwa setelah yang pertama, masih ada selanjutnya
Kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya
Bagaimana membuat yang pertama ini dapat dilanjutkan hingga seterusnya, itu yang penting
Apalagi jika hal itu berguna atau bermanfaat bagi semua orang
Jangan sampai hanya berhenti di pertama
Tak usahlah diperebutkan
Tidak akan ada yang pertama, apabila tidak ada yang kedua
Pertama butuh kedua ketiga dan seterusnya untuk menjadi yang pertama
Bekerjasama untuk membuat yang pertama ada kelanjutannya
kedua, ketiga, keempat dan seterusnya
Bekerjasama agar yang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya sebaik yang pertama bahkan lebih baik
Pertama bukan hanya untuk saat ini, tetapi pertama harus ada untuk selamanya
(Pengajar Muda II, Sangihe :
”Bukan yang pertama, tetapi ingin melanjutkan gagasan pertama”)
Vany, aku suka tulisan ini.
ReplyDeletemenjadi pertama memang special :)
Makasih say...hehehe. :))
ReplyDelete