Akhir- akhir ini saya sering bertanya pada diri sendiri, apa sebenarnya yang ingin saya capai? Terlalu banyak ambisi tetapi sedikit keyakinan. Mungkin keyakinan itu ada, tapi tidak cukup kuat untuk tahu apa yang sebenarnya tepat untukku.
Saat ini saya merasa seperti Bayek dalam novel IBUK yang hidup dengan bekerja, belajar, membantu keluarga. Tapi seperti ada hal yang hilang, sesuatu yang kosong menunggu untuk diisi. Tapi saya tidak tahu apa itu. Entah itu sisi sosial, seni atau pergaulan. Entahlah.
Jakarta tidak beda seperti penggambaran New York oleh Iwan Setyawan dalam novelnya IBUK. Kota ini menawarkan banyak hal menarik tetapi berisi jiwa yang kesepian dan rapuh. Kalian bisa menemukan banyak hal di sini, sekaligus kehilangan banyak hal.
Kosong...
Hampa...
Tapi saya percaya bahwa ini salah satu lintasan yang harus saya lalui sebelum mencapai garis finish yang ditentukan Pencipta kehidupan.
Yang harus saya lakukan saat ini hanya berlari...
Berlari hingga hilang pedih perih...
Comments
Post a Comment