Berada dalam suatu tempat kerja yang berisi multikultural employee itu tidak mudah. Banyak issue yang merebak, termasuk isu komunikasi.
Meski pun yang digunakan adalah Bahasa Pemersatu Dunia alias Bahasa Inggris, tapi masalah bisa datang dari mana saja. Masalah bisa datang dari nada bicara kita, bahasa tubuh kita, pemilihan kosakata, hingga waktu yang diambil untuk memutuskan menyampaikan sesuatu.
Kita harus berhati-hati dengan pandangan bahwa ekspatriat lebih baik dari orang lokal. Ah,a! Jangan terkecoh. Ini masalah karakter dan kedewasaan tiap orang, bukan masalah dari negara mana kamu berasal, warna kulit, bahasa utama negara, atau di mana kamu berkuliah. Semua kembali kepada kualitas mental dan emosi tiap orang.
Seringkali, hal menyangkut komunikasi itu mengundang perselisihan, rasa iri, kebencian, dan mungkin juga kesalahpahaman. Untuk itu, setiap orang dalam lingkungan yang menantang ini harus lebih hati-hati dan peka. Kemauan untuk saling mengerti dan mengomunikasikan sesuatu dengan baik dan tepat harus ada. Jika tidak, masalah akan ada di tempat yang sama. Datang pada waktu yang sama. Selalu dengan orang yang sama pula.
Ada baiknya jika para karyawan mempelajari yang namanya komunikasi interpersonal, asertif dan juga komunikasi organisasi. Dengan demikian, masalah di bidang komunikasi bisa ditekan.
Comments
Post a Comment