You can't ask "why" about love.
Ya, kita memang tidak dapat bertanya seperti itu mengenai perasaan. Tapi saya yakin kita bisa mengendalikan buah dari perasaan kita. Maksud saya, perbuatan kita.
Anna Karenina adalah seorang wanita terhormat yang cantik. Diperankan oleh Keira Knightley. Ia telah bersuami (diperankan Jude Law)dan memiliki seorang anak laki-laki yang sangat dikasihinya.
Dalam kisah di film ini, Anna bertemu dengan seorang pria tampan dan mereka jatuh cinta.
Suami Anna mencium gelagatnya dan memperingatkannya dengan rendah hati. Tapi Anna, mengabaikannya dan bertindak seperti wanita sinting (menurut saya).
Anna pun hamil. Setelah melahirkan, ia sekarat. Hampir mati. Dia pun memohon pengampunan dari suaminya. Padahal dia telah lari dari rumah dan tinggal dengan selingkuhannya. Lagi-lagi, suaminya memaafkannya, bahkan memaafkan selingkuhannya.
Apakah semua kemudian berakhir? Tidak. Anna tidak meninggal dan dia kembali menghianati suaminya dan lari lagi dengan selingkuhannya itu.
Sebagai karma dari perbuatan mengerikannya, selingkuhannya kemudian juga berselingkuh dengan seorang putri cantik. Seperti yang pernah kita dengar bahwa, "Jika kau berselingkuh dengan seseorang, siap2 juga diselingkuhi."
Anna stres dan akhirnya bunuh diri di dengan melemparkan diri pada rel kereta api yang tengah dilalui kereta dengan kecepatan tinggi.
Kalian tau, saya sama sekali tidak sedih melihat kejadian itu. Mengapa? Karena dia sendiri yang membawa semua penderitaan dan kekacauan dalam hidupnya. Dia wanita bejat yang menghianati suami yang begitu murah hati dengan alasan cinta. Dia berlagak seolah dialah wanita paling menderita, padahal yang sebenarnya disakiti adalah suaminya. Perempuan tidak tahu malu!
Maaf jadi sangat emosi dengan film ini. Dari awal sampai akhir saya marah-marah mulu nontonnya. Penokohan yang menyebalkan!
Comments
Post a Comment