Ok topik hari ini adalah tentang be grateful. Bersyukur, give thanks buat segala hal yang telah kita terima.
Mr. Manoharan, Vice Dean of Secondary School di tempatku bekerja tadi pagi bilang begini:
"Gratefull more = complain less"
Ya, saya tahu tidak persis seperti itu, tapi kira-kira itulah poin utama yang coba ia sampaikan tadi pagi waktu morning assembly. Menurut saya, apa yang ia sampaikan itu makes sense.
Ketika kita menghitung berkat, kita akan melihat bahwa hal yang kita keluhkan itu tidak ada apa-apanya dibanding semua berkat yang telah kita terima. Berkat dalam konteks bukan hanya yang besar-besar. Berkat kecil pun patut diperhitungkan, kita sering lupa hal ini.
Tadi, semua peserta morning assembly, baik guru maupun murid harus menyampaikan pada orang di sebelah kanannya apa hal yang disyukuri kemarin. Saya mengambil waktu cukup lama karena saya bingung mau mulai darimana. Buat saya, semua yang saya terima kemarin terlalu banyak untuk di-list. Akhirnya, seperti biasa, hobi saya adalah merangkum.
"I am gratefull for LIFE"
Kalau bisa dituliskan beberapa daftar, inilah hal-hal yang saya syukuri dalam hidup:
- Orangtua yang tidak pernah belajar parenting tapi sukses mendidik saya dan adik-adik
- Lahir di sebuah daerah eksotis bernama SUMBA
- Tumbuh dan besar bersama para supir angkot dan keneknya
- Punya kesempatan bersekolah dan mengenal banyak teman
- Menjadi seorang kristen
- Guru-guru luar biasa yang mendidik saya sejak kecil sampai dewasa
- Juara 1 lomba bidang studi Bahasa Inggris SMA se-Sumba
- Mendapatkan beasiswa 100% di salah satu universitas ternama di Asia Tenggara (Petra Christian University)
- Menikmati semua fasilitas kampus sama seperti orang lain
- Mendapatkan beasiswa Van Deventer Maas Stichting
- Mendapat kan dosen-dosen dan teman kampus yang luar biasa
- Punya senior-senior yang berdampak positif dalam hidupku
- Berkesempatan part-time di kampus di pusat komputer dan tempat konseling
- Berkesempatan magang di TVRI Kupang & Tabloid Keluarga Surabaya
- Berkesempatan menjadi librarian dan copy writer di lia s. associates branding & design
- Menjadi salah satu yang terpilih untuk menjadi Pengajar Muda Angkatan II dan bertugas di Sangihe
- Punya murid-murid yang menyayangi saya di Sangihe
- Menjadi guru Bahasa Indonesia di Raffles International Christian School
- Punya tulisan yang sudah banyak dimuat di beberapa media (meski masih amatir)
- .... etc.
Kalau mau ditulis semuanya, jari tangan saya bisa terlepas sendiri dari tempatnya. Yang pasti, saya bersyukur untuk segala yang telah terjadi dalam hidup saya :)))
Comments
Post a Comment