"Dibaik-baikin tapi malah kelewatan, pengen gue tonjok deh mukanya!" Itulah kalimat yang terkadang dilontarkan oleh orang yang emosi. Perkataan itu bukan tidak jarang menjadi kenyataan ketika keadaan mendukung. Di sinilah kemampuan mengendalikan emosi dibutuhkan. Pertanyaan pertama, Apakah dengan menonjok mukanya dia akan menjadi orang yang tahu berterima kasih? Yang terjadi malah lebih buruk. Dia akan membenci kita, begitu pula kita akan membenci dia. Hasil yang sama sekali tidak oke. Pertanyaan kedua, Selain menonjok wajahnya, adakah cara lain yang hasilnya kita puas dia pun membaik? Misalnya, dari diri kita, kita harus konsisten dengan pendirian kita dan menyampaikan jika ada yang tidak sesuai secara langsung. Apakah Anda sudah bisa mengendalikan diri? Semua butuh proses. Cobalah dari hal-hal kecil kemudian teruskan ke hal-hal yang lebih kompleks. Pengendalian diri dibutuhkan seumur hidup kita.
Kumpulan Fiksi, nonfiksi, mimpi, pengalaman, dan terkadang curhat seorang gadis Sumba.