Treat people with respect, treat them well without seeing what they do for living or which social level they come from~ VK
Hari ini saya menghadiri suatu acara perpisahan dimana ada pembacaan peringkat, prestasi yg dicapai oleh anak-anak.
Seperti biasa, ada penghargaan yang disiapkan oleh pihak penyelenggara yang diserahkan langsung kepada orangtua.
Satu per satu orang tua maju dengan rasa bangga. Tidak menyangka anaknya meraih prestasi.
Saya melihat tidak semua orangtua hadir. Ada pula yang diwakili mungkin oleh salah satu karyawan yang bekerja pada orangtua anak.
Perwakilan ini berbeda suku dengan orangtua anak itu. Saat nama anak tersebut disebut dan perwakilan harus maju, ada hal yang saya rasa tidak pantas dilakukan oleh beberapa orang pihak penyelenggara. Mereka tertawa melihat perwakilan itu maju.
I was like, I want to cry. Why you treat people like that? He is human too. Im typing this with holding my tears so it wont fall.
Saat bapak itu maju dengan memaksakan senyum, saya merasa sedih. Sumpah pengen nangis.saya membayangkan bagaimana jika orang itu adalah ayah saya, dan tidak diperlakukan dengan baik?
Tiba saat makan bersama, saya melihat bapak tadi tidak berbaur. Ia memilih keluar lewat pintu belakang. Didorong perasaan bersalah saya sebagai salah satu pihak penyelenggara, saya menyapa bapak itu dan mempersilakannya untuk turut makan bersama. Ia pun makan naun tetap tidak berbaur. Sedih. Please treat people with respect, because you are not the best people in the world! Bahasa kasarnya, emang situ oke?
Hari ini saya menghadiri suatu acara perpisahan dimana ada pembacaan peringkat, prestasi yg dicapai oleh anak-anak.
Seperti biasa, ada penghargaan yang disiapkan oleh pihak penyelenggara yang diserahkan langsung kepada orangtua.
Satu per satu orang tua maju dengan rasa bangga. Tidak menyangka anaknya meraih prestasi.
Saya melihat tidak semua orangtua hadir. Ada pula yang diwakili mungkin oleh salah satu karyawan yang bekerja pada orangtua anak.
Perwakilan ini berbeda suku dengan orangtua anak itu. Saat nama anak tersebut disebut dan perwakilan harus maju, ada hal yang saya rasa tidak pantas dilakukan oleh beberapa orang pihak penyelenggara. Mereka tertawa melihat perwakilan itu maju.
I was like, I want to cry. Why you treat people like that? He is human too. Im typing this with holding my tears so it wont fall.
Saat bapak itu maju dengan memaksakan senyum, saya merasa sedih. Sumpah pengen nangis.saya membayangkan bagaimana jika orang itu adalah ayah saya, dan tidak diperlakukan dengan baik?
Tiba saat makan bersama, saya melihat bapak tadi tidak berbaur. Ia memilih keluar lewat pintu belakang. Didorong perasaan bersalah saya sebagai salah satu pihak penyelenggara, saya menyapa bapak itu dan mempersilakannya untuk turut makan bersama. Ia pun makan naun tetap tidak berbaur. Sedih. Please treat people with respect, because you are not the best people in the world! Bahasa kasarnya, emang situ oke?
paham apa yg dia ketawain. Kalo ruang itu masih ada di kita kita harus maksimalkan keadilan bagi orang2 seperti itu. Jadi refleksi juga sama pengalaman di desa: perbedaan perlakuan berdasarkan status keningratan, perbedaan perlakuan ortu thdp anak kandung dan anak yg numpang di rumah
ReplyDeleteyah begitulah kenyataan di sekitar kita. apa sih bedanya kita? kita semua sama. hanya warna,seragam, dan jumlah uang yang membedakan kita. padahal aslinya ya kita semua sama. mati ga bawa itu semua kok
ReplyDelete