Apa ya yang membuat para anak muda, khususnya remaja cowok menganggap aksi ngebut-ngebutan di jalanan itu keren?
Saya pribadi menganggap aksi tersebut sebagai aksi PALING NORAK dan BODOH.
Jika memang mereka sangat menyukai kegiatan adrenalin dengan motor, mengapa tidak mencoba merintis karir atau prestasi sebagai seorang pembalap profesional di arena balap, BUKAN DI JALANAN.
Aksi ugal-ugalan di jalanan hanya akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
Sebagai seorang wanita, saya teringat jaman sekolah. Saya memiliki dua orang mantan pacar yang memiliki hobi sama namun menyalurkan dengan cara yang berbeda.
Yang pertama, belum satu hari penuh jadian dia sudah menunjukkan aksi ugal-ugalan di jalanan dengan motornya. Berujung pada saya mengakhiri hubungan tersebut. Mengapa? As girl, I dont think it was cool.
Yang kedua, ia juga sangaaaat suka motor. Tetapi perbedaannya, ia menyalurkan hobinya denga cara yang tidak merugikan orang lain. Ia mengikuti berbagai kompetisi balap atau pun drag resmi dan meraih prestasi. Well, bukan ia yang balapan tetapi sebagai sponsor yang menyediakan motor dan berbagai fasilitas dan modifikasi yang diperlukan untuk perlombaan yang mereka ikuti.
Kami tidak putus karena motor kok. Tetapi karena memang usia kami yang masih terlalu muda, saya yang ingin fokus di pendidikan. I really did. Fokus sekolah dan kuliah.
Poin dari tulisan ini adalah, STOP UGAL-UGALAN di jalanan. Kalau cerdas, go to racing arena!!!
Saya pribadi menganggap aksi tersebut sebagai aksi PALING NORAK dan BODOH.
Jika memang mereka sangat menyukai kegiatan adrenalin dengan motor, mengapa tidak mencoba merintis karir atau prestasi sebagai seorang pembalap profesional di arena balap, BUKAN DI JALANAN.
Aksi ugal-ugalan di jalanan hanya akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
Sebagai seorang wanita, saya teringat jaman sekolah. Saya memiliki dua orang mantan pacar yang memiliki hobi sama namun menyalurkan dengan cara yang berbeda.
Yang pertama, belum satu hari penuh jadian dia sudah menunjukkan aksi ugal-ugalan di jalanan dengan motornya. Berujung pada saya mengakhiri hubungan tersebut. Mengapa? As girl, I dont think it was cool.
Yang kedua, ia juga sangaaaat suka motor. Tetapi perbedaannya, ia menyalurkan hobinya denga cara yang tidak merugikan orang lain. Ia mengikuti berbagai kompetisi balap atau pun drag resmi dan meraih prestasi. Well, bukan ia yang balapan tetapi sebagai sponsor yang menyediakan motor dan berbagai fasilitas dan modifikasi yang diperlukan untuk perlombaan yang mereka ikuti.
Kami tidak putus karena motor kok. Tetapi karena memang usia kami yang masih terlalu muda, saya yang ingin fokus di pendidikan. I really did. Fokus sekolah dan kuliah.
Poin dari tulisan ini adalah, STOP UGAL-UGALAN di jalanan. Kalau cerdas, go to racing arena!!!
Comments
Post a Comment