Film ini, luar biasa aneh bagi saya sebagai orang Kristen pada awalnya. Masa si pemeran Utama, Eli, demi mencapai tujuannya selalu membunuh orang-orang yang dijumpai.
Yaaah, meskipun yang dia temui itu orang jahat, tapi bukan berarti harus dibunuh dengan sadis kan?
Dia juga kelihatan emosian. Padahal dia percaya Tuhan dan beriman. Tapi kok ga ada buah-buah roh sih?
Mungkin karena kondisi ya? Soalnya dia tidak punya pilihan selain menjadi seperti itu demi menuntaskan tugas yang diberikan Tuhan ke dia.
Tapi di salah satu dialognya, Eli berkata "Selalu ada pilihan"
Bingung juga, tapi rasanya kalau hidup di jaman seperti Eli hidup, hanya hukum rimba yang bisa buat dia bertahan dan menuntaskan tugasnya.
Tapi katanya dia bakal disertai dan dilindungi Tuhan sampai akhir ia menyelesaikan tugasnya. Film ini bikin orang yang tidak tahu kristen jadi mempertanyakan nilai-nilai kristiani.
Lalu hal aneh lainnya tuh pas dia sampai di satu kota yang sudah berbudaya. Disitu ada bos besar yang memimpin orang-orang di sana dan juga sedang mencari-cari alkitab (The Book of Eli), buku yang dijaga Eli itu.
Si bos pengen buku itu supaya bisa kendalikan dunia dengan kata-kata yang ada disitu.
Si bos berharap kalo bisa dapet tuh buku, dia bisa menyembuhkan hati orang-orang yang putus asa dan tak berpengharapan.
Keliatan punya niat baik dikit kan? Emang sih caranya salah, dia melakukan berbagai cara untuk mendapatkan alkitab itu. Bahkan tidak segan-segan mengorbankan nyawa banyak orang.
Tapi mengapa si Eli ga mau bagi kabar baik dari buku itu? Kan tidak apa kalau kota itu punya minat sama alkitab. Terlepas dari motivasi si bos, Tuhan kan bisa mengubahkan.
Asli ni cerita sangat aneh bagi saya sebagai orang kristen.
Yah, tahu sih kalau Tuhan bilang ke Eli buat bawa tuh buku ke Barat. Bingung juga nih…
Nilai kristen yang bisa saya tangkap dari film ini hanyalah mengenai panggilan hidup.
Eli, menemukan panggilan hidupnya yaitu membawa buku itu ke barat. Tuhan juga berjanji kepadanya bahwa ia akan dilindungi dari apa pun dan siapapun.
Eli memegang janji Tuhan dengan iman.
Mengingatkan saya untuk juga selalu berpegang pada firman Allah dengan iman. No matter what I have to have faith in His words.
Dan terbukti dia selalu disertai hingga mencapai Barat.
Sesampai disana ia menyelesaikan tugasnya dan Tuhan memanggil dia kembali.
Itu aja sih yang bisa saya sharing soal film The Book of Eli
Comments
Post a Comment