Wanita mana yang tak kenal dengan istilah emansipasi wanita atau yang sedang populer saat ini, gerakan feminisme. Dimana wanita memiliki kedudukan yang setara dengan pria. Dalam hal berkarya, saya setuju. Tetapi dalam hal kodrat atau dasar Allah menciptakan wanita,
saya sadar sepenuhnya bahwa wanita diciptakan untuk tunduk dan menghormati laki-laki. 1 Korintus 11:3 menuliskan, bahwa kepala dari laki-laki adalah Kristus dan kepala dari wanita adalah laki-laki. Ini hal yang tak terbantahkan.
Wanita boleh berkarya sebebas-bebasnya, meniti karir, menuai prestasi. Tapi sebagai wanita yang takut akan Tuhan, kita harus patuh kepada firmanNya.
Dalam 1 korintus 11, saya menemukan bahwa :
Wanita harus menghormati kaum laki-laki (ayat 3)
Allah mengakui adanya saling membutuhkan antara pria dan wanita (ayat 11)
Pria tidak boleh berambut panjang (ayat 14)
Wanita sebaiknya berambut panjang karena itu merupakan kehormatan baginya (ayat 15)
Beberapa hal yang saya temukan di atas mungkin bertentangan dengan konsep wanita masa kini. Terkesan kolot memang. Saya akui itu. Yang pertama telah dibahas mengenai emansipasi. Kemudian, pria gak boleh gondrong. “Heloo!!! Hari geneeeeee!!!!!!! Itu kan namanya mode!! Lagian, jangan menilai kacang dari kulitnya dong…” Kata orang yang tidak takut akan Tuhan. Tetapi, alkitab telah nyata-nyata menuliskan bahwa adalah kehinaan bagi pria yang berambut panjang. Jika kita adalah umat yang taat, tentu kita tidak akan merasa kolot atau semacamnya. Toh, masih banyak mode rambut pendek yang keren-keren. Apa ruginya menaati Allah?
Yang terakhir adalah wanita sebaiknya berambut panjang. Sama seperti kasus laki-laki tak boleh gondrong, alasan utamanya manusia adalah mode. Apalagi sekarang sedang tenar-tenarnya gaya rambut ala rihanna dan agyness deyn yang super cepak atau populernya mode rambut pixie. Majalah fashion bahkan menganggap mode tersebut super kawaii alias keren banget! Tetapi, sekali lagi, alkitab mengatakan lain. Jelas-jelas tertulis bahwa wanita berambut panjang adalah suatu kehormatan. Dan pada akhir perikop bahkan dituliskan bahwa umat Allah bukanlah umat yang membantah.
Nah, saya memilih untuk mengikuti firmanNya.
Bagaimana dengan Anda?
saya sadar sepenuhnya bahwa wanita diciptakan untuk tunduk dan menghormati laki-laki. 1 Korintus 11:3 menuliskan, bahwa kepala dari laki-laki adalah Kristus dan kepala dari wanita adalah laki-laki. Ini hal yang tak terbantahkan.
Wanita boleh berkarya sebebas-bebasnya, meniti karir, menuai prestasi. Tapi sebagai wanita yang takut akan Tuhan, kita harus patuh kepada firmanNya.
Dalam 1 korintus 11, saya menemukan bahwa :
Wanita harus menghormati kaum laki-laki (ayat 3)
Allah mengakui adanya saling membutuhkan antara pria dan wanita (ayat 11)
Pria tidak boleh berambut panjang (ayat 14)
Wanita sebaiknya berambut panjang karena itu merupakan kehormatan baginya (ayat 15)
Beberapa hal yang saya temukan di atas mungkin bertentangan dengan konsep wanita masa kini. Terkesan kolot memang. Saya akui itu. Yang pertama telah dibahas mengenai emansipasi. Kemudian, pria gak boleh gondrong. “Heloo!!! Hari geneeeeee!!!!!!! Itu kan namanya mode!! Lagian, jangan menilai kacang dari kulitnya dong…” Kata orang yang tidak takut akan Tuhan. Tetapi, alkitab telah nyata-nyata menuliskan bahwa adalah kehinaan bagi pria yang berambut panjang. Jika kita adalah umat yang taat, tentu kita tidak akan merasa kolot atau semacamnya. Toh, masih banyak mode rambut pendek yang keren-keren. Apa ruginya menaati Allah?
Yang terakhir adalah wanita sebaiknya berambut panjang. Sama seperti kasus laki-laki tak boleh gondrong, alasan utamanya manusia adalah mode. Apalagi sekarang sedang tenar-tenarnya gaya rambut ala rihanna dan agyness deyn yang super cepak atau populernya mode rambut pixie. Majalah fashion bahkan menganggap mode tersebut super kawaii alias keren banget! Tetapi, sekali lagi, alkitab mengatakan lain. Jelas-jelas tertulis bahwa wanita berambut panjang adalah suatu kehormatan. Dan pada akhir perikop bahkan dituliskan bahwa umat Allah bukanlah umat yang membantah.
Nah, saya memilih untuk mengikuti firmanNya.
Bagaimana dengan Anda?
Comments
Post a Comment