Ssumber : google picture
Salah satu hal yang
menggelitik di Indonesia adalah kita dituntut untuk menjelaskan pilihan hidup
kita kepada orang lain. Padahal, mereka toh Cuma kepo dan tidak ada faedahnya
juga. Tetapi ketakutan akan pendapat publik menekan kita untuk melakukannya. Nah,
saya sedang berusaha untuk tidak mempedulikan hal tersebut.
Seringkali dalam dunia kerja, relasi dengan keluarga besar,
dan pertemanan, ketika terjadi suatu salah paham kita berusaha sekuat tenaga
untuk mengklarifikasi atau menjelaskan segala hal yang kita lakukan, pilih dan
putuskan.
Padahal, pada kenyataannya, orang-orang yang ingin kita
berikan penjelasan tidak terlalu mempedulikan proses hidup kita. Mereka hanya
kepo. Hanya ingin tahu dan setelah itu ya udah. Tidak ada kontribusi apa-apa
dalam kehidupan kita.
Untuk itulah, saya sedang belajar untuk mengabaikan
keinginan untuk mengklarifikasi, mejelaskan atau apa pun yang berkaitan dengan
keingintahuan orang terhadap hidup atau kejadian dalam hidup saya.
Kek dia ada kasi makan saya saja.
Comments
Post a Comment