Awal cerita, saya langsung sadar bahwa tokoh utama film ini terbelakang. Sam, memiliki inteligensi seperti anak usia 7 tahun. Yah, bisa dibilang kayak orang cacat mental. Entah mengapa waktu liat kondisinya seperti itu, lalu sadar judul film ini adalah "I AM SAM" dan di tokoh utama selalu bilang "my name is Sam." Saya jadi teringat film My Name Is Khan. Kedua film ini tokoh utamanya sama-sama cacat mental istilah gampangnya. Saya pun mulai berpikir, "Ah, jangan bilang My name is khan tu salah satu karya plagiarisme dari film ini"
But 100% I was wrong! Totally!It is not a plagiarism! It's just my feeling and my worries. Mungkin ini dampak karena terlalu banyak melihat karya plagiat. Okay, saya ga akan berputar-putar lagi. Don't leave this page. I have to tell you the touching story ever, about a father's love. Tentang cinta yang tulus, unconditional love of a retarded father.
Sam, adalah seorang pria yang memiliki keterbelakangan mental. Entah bagaimana ia menghamili seorang wanita dan akhirnya memiliki seorang bayi cantik bernama Lucy. Lucy Diamon Dawson, nama ini diambil dari lirik The Beettles, "Lucy in the sky with diamonds."
Walaupun kedengaran kayak Lucifer in the sky with demon, tapi anak ini sangat cantik dan tumbuh sebagai anak yang baik hati seperti malaikat.
Poor Lucy, her mother left her and her father right just after the birth. Not because her mother died, she said to Sam, "This is not my life and I don’t want to have baby with you" What a rude and unresponsible mom!
Apa kalian ga bertanya, lalu bagaimana mungkin seorang pria yang terbelakang dapat mengasuh dan membersarkan seorang bayi?
This is the main point of this movie!
Guys, kalian bener-bener kelewatan kalau tidak nonton film ini. Saya orang yang anti global warming, sebisa mungkin saya ga mau pake tisu atau meminimalisir penggunaannya. Tapi gara-gara film ini, gunungan tisu berserakan di meja saya. Air mata ni kayak pipa bocor, ngalir terus. Tapi saya orang kristen, saya percaya janji Allah kalau ga bakal ada air bah lagi. Jadi saya percaya sebanyak apapun air mata saya, ga akan ada yang namanya air bah (joking :p)
Okay, we're moving.
Sam punya 4 orang sahabat. Semuanya punya keterbelakangan. Sam juga punya seorang tetangga yang mengasihi dia dan membantunya membersarkan Lucy, namanya Annie.
Kesabaran, cinta kasih, ketulusan, semua ini saya lihat dalam film ini.
Sam bekerja di Starbucks, orang-orang disana sangat sabar dengan keterbatasannya. Mereka mencintainya.
Sahabatnya juga sangat mengasihi dia. Mereka saling mengasihi dalam keterbatasan yang mereka miliki. Pengen banget saya ceritakan adegannya, tapi ga bakalan seru kalau saya cerita lalu kalian nonton. Kalian harus liat sendiri apa yang saya maksud.
FYI, Lucy diperankan oleh Dakota Fanning.
Setiap malam, Sam membacakan cerita yang sama buat Lucy. Lucy adalah gadis yang pandai. Tapi ia mulai takut untuk belajar. Dia ga mau dirinya lebih pintar dari ayahnya. Tapi sang ayah, dengan segala keterbatasannya mendorong Lucy untuk menjadi lebih pandai darinya.
Pada ulang tahunnya yang ke 7, Lucy dipisahkan dari ayahnya. Pemerintah setempat menganggap bahwa Sam tidak mampu membersarkan Lucy. Kalian tahu, bagaimana kalau Lucy bertumbuh menjadi gadis 8 tahun, 13 tahun, memasuki masa pubertas sedangkan kapasitas Sam adalah setara anak 7 tahun.
Disinilah orang-orang normal di sekitar mereka melihat bagaimana cinta kasih ayah anak itu. Dan untuk beberapa orang, termasuk pengacara yang menangani kasus ini menerima dampak dari kisah Sam.
Lucy diasuh oleh orang tua asuh dan Sam memutuskan pindah ke apartemen yang dekat dengan rumah mereka. Setiap malam, Lucy keluar dari jendela kamarnya di lantai dua dan berjalan dengan baju tidur tipis menuju apartemen ayahnya. Setiap malam pula ayahnya harus mengantarnya kembali ke rumah orang tua asuhnya.
Sampai pada akhirnya jendela Lucy dipasangi terali dan dia ga bisa menyelinap di malam hari lagi untuk menemui ayahnya.
Kalian pikir dia menyerah? Jangan harap!
Ia turun dan mencoba membuka kunci pintu depan. Sayangnya, anak kecil ini belum terlalu tinggi untuk membuka gerendel yang paling atas. Dan ternyata, ibu asuhnya udah nunggu di meja makan dengan cemilan untuknya. She just take it and said thank you, then she gone upstairs. Anak ini bener-bener menolak untuk dijauhkan dari ayahnya. Baginya, ayahnya adalah yang terbaik. Dia ga peduli ayahnya terbelakang.
Suatu malam, gadis cilik ini datang ke apartemen ayahnya, tapi diantar sama ibu asuhnya. Sang ibu menyadari bahwa sebesar apa pun cintanya buat gadis ini, ga bisa ngalahin cinta Sam.
And guess what?
I think Lucy is the luckiest girl. She have a father who loves her so much, 4 uncle that love her and her daddy, mom and daddy, and Rita her father lawyer who loves her and her daddy, and Willy who is Rita son.
Guys, I give all thumbs up and all the stars that I can give to this movie to suggest you to watch it. If you are not crying when you see this movie, let me know.
Comments
Post a Comment