Lebih baik memberi lebih banyak daripada menerima banyak. Kalimat yang sangat keren yang saya dengar dari film Laskar Pelangi. Ini akan jadi motto hidup saya. Ok, saya tahu kalau akhir-akhir ini saya terkesan sangat sosial. Tapi, itulah yang saya rasakan, mau dibagaimana pun juga tetap saja begitu. Hey, walopun basi banget tapi saya mau bilang, hidup bukan untuk diri sendiri tu akan lebih baik dan selalu dikenang banyak orang. Dan bukan tidak mungkin orang yang kita bantu akan membantu orang lain lagi. Kayak di film Pay it forward. Mungkin ada yang pernah nonton.
Banyak orang mengira, karena miskin maka orang-orang tak punya mempercayai kata-kata penghiburan seperti hidup jangan bermewah-mewahan dan percaya bahwa semua hal telah diatur oleh Tuhan. Tapi kau tahu apa yang ada dibalik kata-kata penghiburan itu? Jangan bermewah-mewahan, sebab kita harus bersyukur dengan apa yang kita punya. Mencukupkan diri dengan itu, jika dipraktekkan oleh penguasa maka tak akan ada korupsi. Setiap kelebihan akan sangat dihargai dan tidak disia-siakan ketika kita ada dalam kekurangan materi. Lihat saja bagaimana para anak orang kaya menolak makan di hoka-hoka bento karena lebih suka makan di McD, padahal banyak orang untuk makan satu hari saja susah. Lihat bagaimana para remaja wanita memarahi ibunya karena membelikan baju di body & soul seharga 200ribu yang tak disukai karena kurang up to date, padahal kakek tua dan anak kecil di kolong jembatan sedang memeluk kulit untuk sekedar mendapatkan sedikit kehangatan di tubuh tak berbajunya.
Kadang saya merasa hidup ini tak adil. Mengapa ada yang kaya dan ada yang miskin? Tapi jika tak ada perbedaan itu, kita tak akan pernah bisa belajar dan tahu bagaimana menghargai apa yang kita punya.
Saya selalu memncoba mensyukuri apa yang saya punya, keluarga yang pas-pasan tapi memiliki ayah yang sangat menyayangi anak-anaknya (dan gengsi yang besar untuk menunjukkannya. Hanya bisa dirasakan oleh kami anak-anaknya).
Tulisan ini sangat tidak terstruktur, tak ada ujung pangkalnya. Saya memang tidak bermaksud membuat suatu tulisan keren, hanya sekedar mencurahkan apa yang saya pikirkan.
Banyak orang mengira, karena miskin maka orang-orang tak punya mempercayai kata-kata penghiburan seperti hidup jangan bermewah-mewahan dan percaya bahwa semua hal telah diatur oleh Tuhan. Tapi kau tahu apa yang ada dibalik kata-kata penghiburan itu? Jangan bermewah-mewahan, sebab kita harus bersyukur dengan apa yang kita punya. Mencukupkan diri dengan itu, jika dipraktekkan oleh penguasa maka tak akan ada korupsi. Setiap kelebihan akan sangat dihargai dan tidak disia-siakan ketika kita ada dalam kekurangan materi. Lihat saja bagaimana para anak orang kaya menolak makan di hoka-hoka bento karena lebih suka makan di McD, padahal banyak orang untuk makan satu hari saja susah. Lihat bagaimana para remaja wanita memarahi ibunya karena membelikan baju di body & soul seharga 200ribu yang tak disukai karena kurang up to date, padahal kakek tua dan anak kecil di kolong jembatan sedang memeluk kulit untuk sekedar mendapatkan sedikit kehangatan di tubuh tak berbajunya.
Kadang saya merasa hidup ini tak adil. Mengapa ada yang kaya dan ada yang miskin? Tapi jika tak ada perbedaan itu, kita tak akan pernah bisa belajar dan tahu bagaimana menghargai apa yang kita punya.
Saya selalu memncoba mensyukuri apa yang saya punya, keluarga yang pas-pasan tapi memiliki ayah yang sangat menyayangi anak-anaknya (dan gengsi yang besar untuk menunjukkannya. Hanya bisa dirasakan oleh kami anak-anaknya).
Tulisan ini sangat tidak terstruktur, tak ada ujung pangkalnya. Saya memang tidak bermaksud membuat suatu tulisan keren, hanya sekedar mencurahkan apa yang saya pikirkan.
Comments
Post a Comment