Rani sedang uring-uringan, dia sibuk memikirkan apa yang orang pikirkan tentang dirinya. Ia seringkali mengurung diri di kamarnya. Hal itu yang ia lakukan setiap ia di rumah. Tetapi jika di luar rumah, ia adalah remaja yang periang. Seringkali ada keluarga dari ibu tirinya yang datang menginap di rumahnya. Jika itu terjadi, Rani akan mengurung diri di kamar. Ia punya banyak alasan melakukan hal tersebut yang tidak dapat ia ceritakan kepada orang-orang. Ia bukan gadis yang jahat, SUNGGUH! Tetapi aksi mengurung dirinya dan hanya berbicara saat memang butuh bicara di rumah adalah sikap yang terkesan sombong bagi yang tidak mengenalnya.
Rani uring-uringan.
"Duh, pasti gue dikira sombong, jutek, jahat!"
I will say, "Calm down Rani!" to her.
Jika kalian berada dalam situasi serupa atau mungkin sejenis, saat kalian terlalu banyak memikirkan pandangan orang tentangmu, ingatlah satu hal : kamu tidak hidup untuk membuat semua orang suka padamu. Mereka tidak perlu memahamimu. Tidak perlu memperdulikan apa yang orang pikirkan tentang dirimu selama kamu tidak sedang merugikan orang lain. Mengapa?
Karena sebaik apapun kamu, akan selalu ada orang yang punya banyak pendapat tentang dirimu. Pendapat baik maupun tidak baik. Jika kamu memang tidak merugikan orang lain, pada akhirnya orang-orang akan capek juga membicarakan segala omong kosong tentangmu. Biarkan mereka dan kreativitas mereka. Tetap senyum, bahagia, lakukan apapun yang sedang kau lakukan. Be yourself and be proud of yourself. Kamu tidak butuh pengakuan orang lain untuk merasa bahagia atau bangga atas diri sendiri.
Terimalah dirimu apa adanya.
Lakukan apa yang ingin kau lakukan.
Belajar, lakukan kesalahan, perbaiki, lanjutkan hidupmu.
Pada akhirnya kau akan menemukan bahwa tidak ada satu pun pendapat manusia tentang dirimu punya manfaat bagimu.
Comments
Post a Comment