Selamat Tahun Baru 2015!
Tidak terasa waktu berlalu.
Setahun sudah saya tinggal di Sumba setelah lama merantau. Banyak kenangan,
banyak hal indah dan juga sebaliknya. Semua saya syukuri sebagai bentuk
perhatian Tuhan pada anakNya. Proses yang Ia berikan itu selalu membuat saya
berdecak kagum.
Bagaimana bisa seorang Vany
yang perfeksionis diubahNya menjadi lebih santai. Bagaimana bisa seorang Vany
yang suka bekerja secara individu diajarkannya bekerja bareng banyak orang.
Bagaimana bisa seorang Vany yang tidak sabaran, diprosesnya menjadi seseorang
yang mampu menunggu. Bagaimana mungkin seorang Vany yang terlalu logis
diubahnya menjadi seorang yang mulai mempercayai bahwa mimpi dapat terwujud?
Kita memang tidak akan
pernah mengerti rencana Tuhan. Kita tidak mengerti waktuNya. Kita tidak tahu
bagaimana Ia mampu memutarbalikkan kehidupan dan karakter manusia sebegitunya.
Harapan saya di tahun yang
baru ini adalah bisa lebih menikmati setiap proses yang diberikan. Lebih dekat
lagi dengan Tuhan dan mampu bersabar lebih lagi. Tidak gegabah dalam mengambil
kesimpulan dan bertindak yang benar. Saya berharap konsistensi saya juga
terjaga dalam setiap pelayanan yang saya lakukan.
Terlepas dari harapan saya
di tahun baru, hari ini saya merasa sangat bersalah. Seharusnya saya tidak
begitu. Harus bisa menjaga perasaan orang lain lagi. Tidak boleh seenaknya.
Lebih peka lagi memposisikan diri. Melihat dari kacamata korban, bukan
pelaku.Xixixi…
Comments
Post a Comment