Iman tidak didasarkan pada seberapa banyak yang disumbangakan ke gereja, dosa tidak dapat ditebus dengan uang dan secarik kertas yang dijual gereja. Dalam film ini, digambarkan dengan sangat luar biasa, bagaimana penyertaan Tuhan dalam hidup dan perjuangan Marthin Luther. Saya pribadi sangat mengagumi beliau. Saya sangat berterima kasih kepada Allah, yang telah mengirim beliau, untuk membawa perubahan bagi umat kristiani.
Dimulai dari Jerman hingga sekarang semua bangsa, di seluruh dunia dapat dengan bebas mengenal Allah, membaca dan menyelami firmanNya, merasakan dan mendengar suaraNya, bahkan secara langsung melalui FirmanNya. Allah sungguh baik, ia melihat apa yang diperbuat manusia. Ia mengirimkan orang pilihanNya untuk mengembalikan umatNya pada apa yang benar. Bahkan kekuasaan kaisar, politik negara, dan pengaruh “orang suci” tidak dapat menghentikan Marthin Luther, karena Allah bersamaNya.
Jujur waktu menuliskan ini saya merasakan ketakutan yang amat sangat. Tulisan ini bisa saja menyinggung pihak lain, tetapi saya tidak dapat menahan keinginan saya untuk menuliskan apa yang saya dapatkan dari film ini dan jujur, sangat memberkati saya. Kepasrahan dan perjuangan Marthin Luther semuanya ia percayakan pada Allah. Dia yakin dengan jalan yang ditempuhnya. Ia percaya, bahwa semua orang harus mengenal Allah secara langsung. Menurutnya, Firman Allah dapat dibaca oleh orang awam. Dimana pada saat itu, Firman Allah hanya boleh ditrasfer dari Paus atau oknum gereja. Orang awam tidak memiliki alkitab mereka sendiri.
Marthin Luther bahkan menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Jerman (bahasa negaranya) agar setiap orang bisa mengenal Allah (hal ini pertama kalinya terjadi). Ketika kaisar memanggil 6 pangeran yang menguasai negaranya dan memaksa mereka untuk menghentikan penyebaran injil dengan bahasa ibu mereka dan semuanya harus kembali pada aturan Roma, para pangeran tersebut tetap bertahan pada apa yang telah dikatakan oleh Marthin Luther, bahwa mereka tidak akan menghentikan penginjilan tersebut. Bahkan ketika kaisar mengancam akan memenggal kepala mereka atas pembangkangan tersebut, mereka dengan rela berlutut kepada kaisar, dengan segala kemuliaan sebagai seorang pangeran yang memimpin negara, rela mati demi injil. Bukan hanya para pangeran, tetapi seluruh orang yang ada di ruangan tersebut berlutut dan rela mati demi kebenaran Firman Allah. Dan perubahan itu terjadi, serta kita rasakan saat ini! Halleluya!
Tuhan itu baik. Ia mengasihi kita. Ia tidak membiarkan kita hidup jauh dariNya. God Bless You All.
yess..
ReplyDeleteAlkitab adalah penuntun kehidupan di dunia dan akhirat.
yah...alkitab adalah sumber dari segalanya...
ReplyDelete