Pict taken from bakerella.com
Keduanya sama-sama mengajarkan sesuatu bagi saya.
Kita mulai dengan KEBERUNTUNGAN.
Hari ini saya tidak perlu bingung naik angkot dan telat ke kantor karena Epin (teman dan juga saudara saya) bersedia mengantarkan saya. Thanks God! Irit uang transport dan tidak telat. Padahal minta tolongnya jam 1 pagi. Itu menujukkan pada saya bahwa pasti ada jalan pas kepepet.
Mengenai hal berikutnya, KESIALAN.
Ketika sedang bekerja menata buku di perpus mini kantor, tanpa sengaja saya memecahkan kaca lemari. HUFFFTTT!!!!
Sempat syok. Tapi saya berusaha tenang dan segera menemui bos.
"Bu, saya melakukan kesalahan," dengan tatapan memelas saya bicara.
"Tenang Van, ada apa" Mendengar dan melihat aura ketenangan sang bos membuat saya sedikit bisa bernafas lega.
"Saya memecahkan kaca lemari buku" dag dig dug...
"Tenang Van, kamu koordinasi sama bu puput, bla bla bla... " semua ucapan bos membuat saya tenang.
Saya sudah sempat beritahu Bapa kalau saya harus mengganti kaca yang pecah. Ternyata, kata bos saya, "Tidak usah diganti Van, kan baru pertama kali. Tapi tolong jangan diulangi" PASTI BU. Dalam hati saya berjanji.
Karena kantor ini adalah kantor Advertising & Branding jadi hectic banget. Deadlinenya padat. So, saya yang harus mengurusi kedatangan Tukang malaikat pembenar kaca. Tidak masalah. Ini pun sangat baik menurut saya. Thanks to Bu Lia Sidik dan Bu Puput yang sangat baik hati :D
Dari kesialan ini saya belajar SABAR (kalau saya sabar pasti kacanya tadi tidak pecah) dan TENANG (dengan tenang saya jadi bisa berpikir jernih dan tetap melanjutkan pekerjaan lainnya).
Comments
Post a Comment