“Om,Om…aku juga Om…” seorang anak kecil merengek, menarik-narik baju Remon meminta bungkusan baju gratis yang sedang dibagikan. Bapak-bapak dan ibu-ibu pun keluar berbondong-bondong. Tak disangka. Barang yang kita ga pakek begitu berharga dan jadi rebutan orang-orang pinggiran. Melihat wajah mereka yang tersenyum, terkejut, melompat bahagia, dan mengucap terima kasih bahkan doa membuat hatiku bahagia. Rasanya seperti ada perasaan sayang yang tersampaikan. Rasanya seperti baru saja mengatakan aku sayang kamu sama pujaan hati. Ya, seperti itu rasanya. Malu bercampur bahagia. Aneh ya? Tapi memang itulah yang kurasakan. Apalagi mengingat tadi malam serombongan teman-teman begitu antusias ingin membantu membungkus bingkisan-bingkisan tersebut pukul 22.30 WIB di kamar kosku yang sempit. Saya juga berterima kasih buat teman-teman saya yang sudah merelakan baju-bajunya yang bisa kubilang masih amat sangat layak dipakai untuk disumbangkan. Jujur, saya ga ikutan nyumbang benernya.. Cuma mengkoor...
Kumpulan Fiksi, nonfiksi, mimpi, pengalaman, dan terkadang curhat seorang gadis Sumba.