Salah satu bagian yang menyita sebagian besar hidup manusia adalah saat manusia jatuh cinta. Entah mengapa berbagai hal menyangkut jatuh cinta begitu rumit. Mungkin karena ini masalah perasaan yang cenderung seperti ombak di lautan yang memiliki masa pasang surut. Atau juga karena menurut para peneliti cinta adalah sesuatu perasaan yang disebabkan oleh salah satu bagian di belakang kepala kita (entah apa namanya) yang merangsang munculnya perasaan mencintai dan akan hilang setelah 3 tahun.
Apakah ini berarti cinta memiliki masa kadaluarsa seperti yang dikatakan oleh Dewi Lestari? Apabila cinta memiliki masa kadaluarsa, maka berapa kali kita akan jatuh cinta sepanjang hidup kita? Berapa kali seseorang akan menikah kemudian bercerai dalam hidupnya?
Yang saya pahami disini adalah bagaimana kita membuat suatu komitmen dan berjanji setia dengan komitmen tersebut. Sangat mudah berteori mengenai hal ini. Yang sulit adalah penerapannya. Saya sendiri adalah tipe manusia yang sangat mudah merasa bosan. So,berkomitmen adalah salah satu hal yang sangat sulit saya lakukan. Saat ini, saya masih sangat menikmati persahabatan dengan semua sahabat saya. Daripada sebuah komitmen, yang mungkin suatu hari akan merusak hubungan saya dengan orang yang mejalin komitmen bersama saya, jauh lebih aman bagi saya untuk bermain dalam area persahabatan.
Menurut saya, persahabatan adalah hal yang paling membahagiakan dalam kehidupan ini. Ketika kita merasakan senang, sahabat selalu ada di dekat kita. Pada saat kita butuh seseorang dalam masa sedih, sahabat akan selalu setia di samping kita. Kita bisa memiliki banyak sekali teman lewat berbagai cara, tetapi yang disebut sahabat hanya bisa dilihat seiring berjalannya waktu melalui berbagai proses kehidupan kita. Tidak ada masa kadaluarsa dalam persahabatan. Persahabatan adalah suatu hubungan yang berlangsung untuk selamanya. Persahabatan tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu.
Mengenai persahabatan, manusia cenderung bersahabat dengan sesama jenis. Yang wanita bersahabat dengan wanita dan begitu pula sebaliknya. Tetapi tidak harus selalu demikian. Tidak ada salahnya jika bersahabat dengan lawan jenis. Kebanyakan orang berpikir, apabila terjadi persahabatan antara lawan jenis maka hal tersebut akan berujung dengan hubungan percintaan. Saya tidak sepenuhnya setuju dengan hal tersebut.
Sejak kecil saya lebih banyak bergaul dengan anak laki-laki ketimbang anak perempuan. Hal ini menyebabkan saya tumbuh menjadi seseorang yang jauh dari sosok wanita cantik.hehehe... Tetapi saya bahagia dengan keadaan diri saya.
Menurut saya, bergaul dengan pria lebih menyenangkan ketimbang bergaul dengan wanita (pendapat pribadi). Menurut saya, sahabat-sahabat saya yang pria lebih jujur dalam mengungkapkan pendapatnya di depan saya. Kalu mereka tidak suka, mereka akan bilang tidak suka begitu pula sebaliknya. Sedangkan wanita, punya kecenderungan takut melukai perasaan temannya sendiri. Karena itu, wanita seringkali berbohong di depan sahabatnya asal sahabatnya senang. Atau dalam kondisi lain, mereka akan bersikap manis di depan tetapi mencemooh dari belakang. Menurut saya itu sangat mengerikan.
Lalu bagaimana agar persahabatan dengan lawan jenis bisa awet tanpa tercemar perasaan yang lebih dari sekedar sahabat?
Saya sendiri tidak tahu jawabannya. Tetapi yang saya pahami dari pengalaman saya adalah ketika kau memutuskan untuk bersahabat dengan seseorang maka mulailah dengan persahabatan yang tulus bukan persahabatan yang ada U di balik B alias udang di balik batu. Apabila suatu saat kau merasakan perasaan yang lebih. Cukup yakinkan saja dirimu bahwa hal itu tidak benar. Perasaan itu muncul hanya karena kalian sering menghabiskan waktu bersama. That’s it! --- ini pendapat pribadi tidak bermaksud mempengaruhi. Kalau ada yang sependapat syukur..kalau gak juga ya gpp..
;p
Apakah ini berarti cinta memiliki masa kadaluarsa seperti yang dikatakan oleh Dewi Lestari? Apabila cinta memiliki masa kadaluarsa, maka berapa kali kita akan jatuh cinta sepanjang hidup kita? Berapa kali seseorang akan menikah kemudian bercerai dalam hidupnya?
Yang saya pahami disini adalah bagaimana kita membuat suatu komitmen dan berjanji setia dengan komitmen tersebut. Sangat mudah berteori mengenai hal ini. Yang sulit adalah penerapannya. Saya sendiri adalah tipe manusia yang sangat mudah merasa bosan. So,berkomitmen adalah salah satu hal yang sangat sulit saya lakukan. Saat ini, saya masih sangat menikmati persahabatan dengan semua sahabat saya. Daripada sebuah komitmen, yang mungkin suatu hari akan merusak hubungan saya dengan orang yang mejalin komitmen bersama saya, jauh lebih aman bagi saya untuk bermain dalam area persahabatan.
Menurut saya, persahabatan adalah hal yang paling membahagiakan dalam kehidupan ini. Ketika kita merasakan senang, sahabat selalu ada di dekat kita. Pada saat kita butuh seseorang dalam masa sedih, sahabat akan selalu setia di samping kita. Kita bisa memiliki banyak sekali teman lewat berbagai cara, tetapi yang disebut sahabat hanya bisa dilihat seiring berjalannya waktu melalui berbagai proses kehidupan kita. Tidak ada masa kadaluarsa dalam persahabatan. Persahabatan adalah suatu hubungan yang berlangsung untuk selamanya. Persahabatan tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu.
Mengenai persahabatan, manusia cenderung bersahabat dengan sesama jenis. Yang wanita bersahabat dengan wanita dan begitu pula sebaliknya. Tetapi tidak harus selalu demikian. Tidak ada salahnya jika bersahabat dengan lawan jenis. Kebanyakan orang berpikir, apabila terjadi persahabatan antara lawan jenis maka hal tersebut akan berujung dengan hubungan percintaan. Saya tidak sepenuhnya setuju dengan hal tersebut.
Sejak kecil saya lebih banyak bergaul dengan anak laki-laki ketimbang anak perempuan. Hal ini menyebabkan saya tumbuh menjadi seseorang yang jauh dari sosok wanita cantik.hehehe... Tetapi saya bahagia dengan keadaan diri saya.
Menurut saya, bergaul dengan pria lebih menyenangkan ketimbang bergaul dengan wanita (pendapat pribadi). Menurut saya, sahabat-sahabat saya yang pria lebih jujur dalam mengungkapkan pendapatnya di depan saya. Kalu mereka tidak suka, mereka akan bilang tidak suka begitu pula sebaliknya. Sedangkan wanita, punya kecenderungan takut melukai perasaan temannya sendiri. Karena itu, wanita seringkali berbohong di depan sahabatnya asal sahabatnya senang. Atau dalam kondisi lain, mereka akan bersikap manis di depan tetapi mencemooh dari belakang. Menurut saya itu sangat mengerikan.
Lalu bagaimana agar persahabatan dengan lawan jenis bisa awet tanpa tercemar perasaan yang lebih dari sekedar sahabat?
Saya sendiri tidak tahu jawabannya. Tetapi yang saya pahami dari pengalaman saya adalah ketika kau memutuskan untuk bersahabat dengan seseorang maka mulailah dengan persahabatan yang tulus bukan persahabatan yang ada U di balik B alias udang di balik batu. Apabila suatu saat kau merasakan perasaan yang lebih. Cukup yakinkan saja dirimu bahwa hal itu tidak benar. Perasaan itu muncul hanya karena kalian sering menghabiskan waktu bersama. That’s it! --- ini pendapat pribadi tidak bermaksud mempengaruhi. Kalau ada yang sependapat syukur..kalau gak juga ya gpp..
;p
It's okay girl.. I do have more male friends that female. But here in Jakarta, I choose to have more female.
ReplyDeleteThey just look from different angle. Not all the boys could tell what they want to say too..
And in fact, if love comes, you can't escape even if love choose one of your bestfriend.. Hohoho..=P
Anyway, thanks for being my friend Van!!
Kalau bisa...jangan sampe dah...
ReplyDeletepersahabatan lebih penting daripada hubungan yg lebih dari itu menurutku...
Soalnya pasangan gampang dicari..tetapi sahabat itu susah nyarinya...
hahahaha