Kadang saya berpikir, secara narsis tentunya, bahwa Tuhan memberikan saya balasan atas apa pun yang telah saya lakukan (meski itu adalah kewajiban kita sebagai manusia) bukan berupa harta benda tetapi seseorang yang sangat saya syukuri. Mendapatkan pasangan yang seperti pasangan saya saat ini bagi saya adalah berkat. Dia orang yang bisa mengimbangi saya secara karakter. Meski usia kami sama, tapi sebagai pria, dia lebih dewasa dari saya. Saya merasa sangat dikasihi, dimengerti. Kami sudah bersahabat sangat lama. Menjalani hubungan yang lebih dari sekedar teman dengannya bagi saya adalah suatu kesenangan yang sangat saya syukuri. Memang manusia boleh berencana, Tuhan yang menentukan, Saya pikir saya bisa mengontrol masa depan saya seideal yang menurut saya paling bagus. Ternyata, rencana Tuhan sangat berbeda dan lebih baik dari rencana saya. Saya bingung untuk menuliskan situasi dan kondisi saat ini, perasaan saya saat ini, tetapi yang pasti, dia adalah ...
Kumpulan Fiksi, nonfiksi, mimpi, pengalaman, dan terkadang curhat seorang gadis Sumba.