Sketch of my hands

Wajah cantik, kulit putih, rambut tertata, dan suara halus bukan jadi ukuran saya menghargai seseorang. Seperti yang saya lihat pagi ini. Para gadis cantik di kelas lingkungan hidup terlihat seperti jessica simpson dan gadis blonde lainnya. Stupid, idiot, dan TOLOL! mau tau kenapa? Hari ini adalah hari presentasi Lingkungan hidup terakhir sebelum Ujian Akhir Semester (UAS). Sorry kalau tulisan saya akan rada kasar. Soalnya saya benar-benar emosi. Kelompok terakhir yang akan presentasi adalah kelompok 12 dan kelompok 13. Kelompok 12 telat masuk. Mungkin penjepit rambut atau catok mereka sedang rewel jadi butuh waktu lama untuk berdandan. Mereka terdiri dari 5 atau 6 orang gadis cantik, whatever! yang bikin saya emosi adalah... dibalik dandanan heboh dengan sasak rambut setinggi menara eiffel, ternyata mereka hanyalah para gadis idiot yang otaknya mungkin terbuat dari spons bedak. Waktu presentasi, mereka sama sekali tak ada persiapan. Cuma membaca dari makalah dan menampilkan slide. Pad...

akhirnya sudah kuputuskan untuk mengikuti ret-reat itu... well, i hope this gonna be Fun. Actually, i really miss the moment when i pray to God in BDI... there's a funny story about my decision to join this ret-reat. My friends thought that i dont have money so i didnt register to this event. But hey! that's not the point...hahaha i keep laughting if i remember that... i always use the reason when i tire to hear them keep asking me to do something. i usually said that i dont have money. sometimes it right, but most of all im just wanna put dot to the conversation....LOL

lagi bingung nih...saya pengen pergi reat2 tapi.... saya takut motivasi saya salah saya tidak ingin pergi karena teman-teman saya juga pergi... saya ingin pergi hanya karena Tuhan..karena ingin ketemu dan berjumpa lagi dengan Tuhan cukup lama saya kehilangan Tuhan, kehilangan hadiratNya karena kebodohan saya ketika berdoa tak merasakan apa-apa saya rindu masa-masa cinta mula-mula masa-masa yang begitu indah bersama Yesus dan biasanya tu bisa balik lagi pas ikutan reat2 tapi... seandainya ada yang bisa ngasih saran saya harus bagaimana?

Entah sejak kapan saya menjadi orang yang terlalu mengikuti kata hati (bahasa halusnya) alias mood-moodan. Bisa saja saya tiba-tiba ingin sekali ikutan teman pergi bioskop dan dalam waktu semenit langsung berubah jadi ga pengen. Ini sifat yang tidak baik. Saya ingin merubahnya tetapi tak tahu bagaimana caranya. Gara-gara sifat saya yang satu ini, banyak hal saya tolak. Misalnya saja, ajakan ikut reat-reat tahun ini (des 2009). Entah mengapa hati saya bilang malas ah. Malas pergi, bosan, ga asik. Lalu, tadi saya juga diajak nonton bersama teman-teman besok. Film 2012. Saya ingin juga menonton film itu karena memang keren. Tapi, hati saya mengatakan hal yang sama, malas. Ketika saya mendengar bahwa jadwal nonton dirubah menjadi kamis, tiba-tiba saya pengen. Dan dalam 5 menit, saya berubah pikiran lagi dan jadi ga pengen. Tapi sayang, uangnya sudah di tangan Maria. Dan itu artinya saya harus pergi mau atau tidak. Huffffffff!!!!!!!!!!! Rasanya malas sekali ke bioskop. Kegiatan gak penting ...

Cita-citaku…u.u.u.u…ingin jadi presiden…. Kira-kira begitulah lirik lagu yang dinyanyikan si penyenyi cilik Joshua dulu. Tinggi ya cita-citanya? Seperti lagu tersebut, saya juga punya cita-cita yang tinggi. Bukan jadi presiden sih, tapi menjadi seorang penulis terkenal. Suatu profesi yang tidak dapat diraih dalam waktu singkat. Profesi yang agak susah dibayangkan kesuksesannya. Tapi saya ingin! Bagaimana caranya ya? Saya baru saja menulis beberapa halaman novel sudah mulai bosan. Kata orang Jawa mblenek (kalo tidak salah ya). Saya dulu tidak dapat menulis dengan baik. Sukar bagi saya untuk mengembangkan ide ke dalam sebuah tulisan. Namun sejak saya mulai melatih diri saya setiap hari. Menulis setiap hari, pagi dan malam, akhirnya saya pun bisa menulis dengan baik. Bahkan tulisan saya telah diakui oleh bos di Tabloid tempat magang saya sebagai tulisan yang sangat baik. Katanya, saya ahli dalam penulisan feature. Bahagia dan bangga tentunya, dan saya terdorong untuk terus melatih diri sa...

Entah mengapa, di perjalanan pulang dari mini market, saya teringat masa-masa liburan di Lumajang. Memori tentang mencuci baju di malam hari teringat kembali. Waktu itu, saya sedang mencuci baju. Hal yang biasa bagi saya, sebab di kos-kosan saya di Surabaya tak ada mesin cuci maupun pembantu yang mencucikan. Posisi saya waktu itu sedang bertamu di rumah keluarga salah satu sahabat saya. Tante menyuruh saya mencuci dengan mesin cuci saja, tapi saya tak mau. Alasannya, karena saya tak ingin baju-baju saya rusak. Saya cukup punya banyak pengalaman buruk seputar mencuci baju. Akhirnya, saya pun tetap mencuci dengan tangan. Selama mencuci, sepupu sahabat saya menemani saya. Dan hal yang membuat saya lucu adalah, sahabat saya pun kadangkala keluar masuk ruang mencuci itu. Saya tak tahu apa maksudnya. Kadang dia Cuma mondar-mandir atau bermain dengan anjing yang kebetulan kandangnya di tempat yang sama. Sempat terlintas di benak saya kalau dia sebenarnya sedang memperhatikan saya me...

Ini dia hasil corat coret semalam andaikan ini bisa kujadikan nyata tapi apa daya, aku tak bisa menjahit ada yang tahu dimana saya bisa mewujudkan ini semua? atau ada yang bersedia mewujudkannya? bisnis bareng yuk! kalau dress yang diatas, saya bayangkan bagian cropped-nya berbahan leather dan di bagian yang bolong tuh pinggirannya pake zipper pasti keren! trus gaunnya bahan apa gitu yang lemes2...satin ya? pokoknya yang kayak gaun gitu dah nah, ini yang paling kusuka monochrome cropped dress ini akan semakin manis apabila sepatunya berwarna merah kayak mengUpgrade tampilan kamu supaya gak boring gitu dah (cocok banget untuk yang punya badan kayak gitar spanyol) ini dia gaya yang nyantai tapi tetep nendang loose top dengan acid washed jins yang juga robek-robek hahahaha kamu bakal tampil oke punya jangan lupa aksesoris 'cuek' sedunia, converse sneakers untuk hari yang panas ini, emang paling enak pakai baju yang nyantai buat kamu para cewek yang selalu ingin tampil cute coba d...

malam semakin larut, tapi saya belum beranjak juga dari kos teman saya. Maklum, sudah keasyikan memakai wi-fi gratis. selain itu, saya memang sedang malas jalan. Lumayan jauh kos saya dari sini. semoga saja ada motor yang bisa dipakai untuk mengantar saya pulang. kalau tak ada..yaaa...jalan deh ditemani sebungkus besar keripik jagung yang maknyuss dan segalon kecil Cleo, saya, Reza, gery, dan diky online menggunakan wi-fi kampus. kebetulan dari kos mereka bisa nangkep wi-fi kampus. enaknya.... internet gratis tiap hari, walaupun bayarannya dengan darah (hanya bisa di luar). Baru saja saya menanyakan, apakah ada motor? "ada, tapi bensinnya kering" dooooh...ini artinya saya harus jalan kaki nasib...nasib... kayaknya saya harus pulang sekarang deh...

Sampai tadi, saya melihat-lihat blog Evita Nuh. Jujur saya merasa sangat ketinggalan. Dia memiliki fokus pada blognya. udah gitu, keliatan banget dia sangat menekuni yang disukainya. Fashion, fotorgrafi dan Digital imaging. Seorang anak gadis berusia 10 tahun yang keren banget menurut saya. Saya sangat terinspirasi sama anak ini. Saya berniat memfokuskan juga blog saya pada satu hal yang saya suka. Saya berpikir juga untuk mengupload sketsa-sketsa komik saya disini. saya sangat suka dengan gambar tangan. Saya pikir, saya akan mulai dari situ dulu. Berhubung, cita-cita saya adalah memiliki line clothing sendiri, yang gambarnya berasal dari gambar tangan saya sendiri. Saya sudah mulai usaha ini sejak semester 7 di universitas (sekarang maksudnya). kalau ada yang berminat, monggo menghubungi saya lewat FB untuk memperoleh kontak saya. sejak kecil saya sudah suka dengan dunia seni. saya suka musik dan lukisan. akhir-akhir ini, saya juga suka sekali sama fotografi. lucunya, menurut cerita ...

batin tersiksa karena gak bisa membalas karena uda bertobat kalo belum, sudah saya cabik-cabik mulutnya